DENPASAR, Kilasbali.com – Gubernur Bali Wayan Koster mengajak agar para yowana untuk terus merawat, menjaga budaya Bali dengan menjadi generasi yang bertanggung jawab, serta tidak membawa budaya luar yang bisa merusak tatanan kehidupan di Bali.
“Jagalah Bali, proteksilah Bali sekuat – kuatnya agar Bali bisa eksis berkelanjutan di dalam memasuki peradaban baru dengan memanfaatkan teknologi digital tanpa meninggalkan budaya Bali itu sendiri,” kata Koster saat penyerahan penghargaan pemenang Lomba Ogoh – ogoh se-Bali Tahun 2022, di Jayasabha, Denpasar, Minggu (17/4).
Dalam penyerahan itu, Koster menyampaikan selamat kepada seluruh yowana/Sekaa Truna Truni (STT) yang meraih Juara dan penghargaan sebagai pemenang Lomba Ogoh – ogoh Se-Bali. Bahkan, saat itu Koster juga mengajak seluruh yowana ‘toast’ kopi tanpa gula isi arak tradisional lokal Bali.
Koster menuturkan, lomba ogoh – ogoh ini diadakan dari aspirasi Yowana MDA Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Bali, yang mengajak para seniman ogoh – ogoh salah satunya Nyoman Gede Sentana Putra alias Kedux dari Banjar Tainsiat, Denpasar dan Ida Bagus Nyoman Surya Wigenam atau Gusman dari Tampaksiring, Gianyar beraudiensi ke Jayasabha.
“Saat audiensi, semua yowana menyatakan komitmennya untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dan saya tergugah, hingga mengizinkan para yowana melakukan Nyomya Bhuta Kala mapiranti antuk ogoh – ogoh di wewidangan Banjar Adat setelah berkomunikasi dengan Bendesa Agung MDA Provinsi Bali,” tutur Koster.
Koster menyebutkan, ogoh – ogoh terbaik I untuk masing-masing Kabupaten/Kota mendapatkan hadiah sebesar Rp 50 juta; ogoh – ogoh terbaik II untuk masing-masing Kabupaten/Kota sebesar Rp 35 juta; ogoh – ogoh terbaik III untuk masing – masing Kabupaten/Kota sebesar Rp 25 juta; dan sebanyak 144 terbaik kecamatan se-Bali mendapat hadiah sebesar Rp 5 juta. “Secara keseluruhan total hadiahnya mencapai Rp 1,7 miliar,” sebut Koster. (jus/kb)