GIANYAR, Kilasbali.com – Suasana hening dinihari di Banjar Cangi, Batuan Kaler, Sukawati, mendadak riuh, Rabu (5/1). Warga terbangun, lantaran kobaran api besar yang melahap bangunan gudang oven sebuah perusahaan ekspor. Tidak ada korban dalam musibah ini, namun bangunan dan barang kerajinan senilai ratusan juta rupiah, ludes terbakar.
Kejadian ini, pertama kali diketahui oleh Ida Bagus Alit (51), seorang warga yang hendak ke pasar sekitar pukul 03.30 WITA. Warga Banjar Cangi ini, terkejut melihat kobaran api di bangunan berukuran 12 × 6 meter itu, namun tidak ada orang yang mengetahui.
Ida Bagus Lantas mendatangi areal perusahaan itu dan memanggil Satpam yang sedang berjaga malam. I Made Pariasa (44), satpam yang sedang bertugas sangat terkejut dengan musibah itu. Terlebih kobaran api sudah sangat besar. Mereka lantas menghubungi petugas pemadam kebakaran.
“Kami mendapati api sudah sangat besar, sehingga tidak sempat lagi menyelamatkan barang yang ada dalam bangunan,” ungkapnya.
Beberapa menit kemudian, sejumlah unit mobil pemadam kebakaran berdatangan dari seluruh post damkar yang ada di Gianyar. Suara sirine mobil damkar inilah membuat warga sekitar terbangun.
Keheningan jam istirahat itu pun berubah riuh. Warga lantas berdatangan ke lokasi, namun tidak bisa melakukan upaya pertolongan. Karena khawatir di dalam gudang ada benda yang mudah meledak.
Syukurnya, petugas damkar dengan cepat melakukan penanganan prioritas, sehingga bangunan di sekitar lokasi dapat diselamatkan. Hingga 3 jam kobaran api dapat dihalau hingga upaya pendinginan.
Kapolsek Sukawati Kompol I Made Ariawan yang dikonfirmasi terpisah menyebutkan, pihaknya sudah menurunkan personil ke lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Gudang yang terbakar tersebut adalah sebuah bagungan yang berukuran 12 x 6 meter. Di mana gudang tersebut diperuntukan sebagai gudang open bahan kerajinan tangan berupa stone (tempat duduk kursi dari kayu gelondongan yang menyerupai tangan manusia).
“Dari keterangan sejumlah saksi dan olah TKP, dugaan sementara kebakaran ini terjadi lantaran barang karajinan di dalamnya sudah terlalu kering kurang dikontrol, sehingga akhirnya terbakar,” ujarnya.
Atas musibah ini, dipastikan tidak ada korban. Namun, bangunan dan seluruh isinya berupa barang kerajinan eksport ludes terbakar.
“Kerugian material masih didata, perkiraan mancapai ratusan juta. Untuk penyebab kebakaran masih kami selidiki,” pungkasnya. (ina/kb)