GianyarPeristiwa

Senderan Longsor, Sebuah Rumah Warga di Payangan Rusak Berat 

    GIANYAR, Kilasbali.com – Hujan deras yang melanda Bali mulai menimbulkan sejumlah bencana. Di Payangan, Gianyar, sebuah rumah warga rusak berat setelah tertimpa material senderan yang longsor.

    Syukurnya tidak ad korban jiwa dalm musibah ini, hanya saja kerugian material yang ditimbulkan mencapay Rp 100 juta lebih.

    Didatangi Camat, Danramil, Bhabinkamtibmas serta anggota DPRD Gianyar Dapil Payangan, I Nyoman Kandel, Rabu (3/11/2021), I Made Lastru  (47), terlihat pasarah menimpa musibah yang menimpanya. Karena sebuah bangunan rumah bale bedauh miliknya mengalami rusak parah, karena tertimba material senderan tebing longsor.

    Meski orang tuanya selamat dari bencana itu, rumah yang sebuah ruangannya dijadikan tempat penyimpangan alat-alat upacara menjadi tumbalnya.

    Baca Juga:  Cegah Terjadinya Korban Jiwa, Pohon Mati Pingggir Jalur Denpasar-Gilimanuk Ditebang

    Dari penuturan Lastru, dalam sepekan ini hujan deras memang terus mengguyur di Banjar Satung, Buahan, Payangan. Puncaknya, hujan deras yang terjadi hari Selasa sore hingga malam hari, mengakibatkan senderan tebing di samping rumahnya ambruk.

    “Sebelum senderannya tergerus, saya sudah was-was karena sudah ada keretakan, karena itu orang tua saya pindahkan sementara,” ungkapnya.

    Disebutkan, saat pulang dari sawah sekitar pukul 18.00 WITA, ia melihat tebing yang sekaligus sebagai pagar rumahnya dalam kondisi tergerus. Sementara, tebing yang telah dilapisi batu lahar tersebut terlihat telah retak.

    Baca Juga:  Ini Tujuan Polres Gianyar Gelar ‘Blue Light Patrol’

    Hingga akhirnya sekitar pukul 19.00 WITA, tebing yang tingginya setara bangunan bale dauh tersebut roboh. “Sempat hujan dari jam 1 siang sampai malam. Hingga akhirnya kekhawatiran saya menjadi kenyataan seperti ini,” sesalnya.

    Disebutkan, di bale dauh itu, ia biasanya membuat perlengkapan upacara. Dan, di sana juga menjadi tempat tidur orang tuanya.

    Namun sebelum kejadian, lantaran kondisi tebing yang berada di badat atas barat bale dauh itu dalam kondisi tidak baik, sehingga dirinya meminta agar orang tua dan istrinya tidak membuat perlengkapan upacara di bangunan itu.

    Baca Juga:  Salahgunakan Subsidi Pertanian, Siap-siap Berurusan dengan Hukum

    Camat Payangan, I Wayan Widana didampingi Danramil mengatakan, pihaknya bersyukur peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa ataupun korban luka.

    Terkait kerugian material yang ditimbulkan bencana ini, kata dia, untuk bantuan dana telah difasilitasi oleh Anggota DPRD Gianyar, I Nyoman Kandel dan kepala desa setempat.

    “Kerugian ditafsir Rp 100 juta lebih, warga banjar akan membersihkan secara bergotong-royong,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi