DENPASAR, Kilasbali.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Denpasar bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Suka Pandawa Garment dan Bali Decoupage, Kamis (14/10/2021).
“Kegiatan monev Dekranasda Denpasar bersama Disperindag dan OPD terkait sebagai kegiatan rutin untuk bertatap muka dan mengetahui lebih dekat kegiatan kreativitas dan inovasi para pelaku IKM/UKM serta membahas dukungan program dalam pengembangan hingga promosi,” ujar Wakil Ketua Dekranasda Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa.
Ia menambahkan Pemkot Denpasar bersama Dekranasda dibawah kepemimpinan Sagung Antari Jaya Negara terus melakukan program pengembangan dan promosi produk IKM/UKM Denpasar.
“Saya melihat dalam kunjungan monev ini, pelaku usaha dari Suka Pandawa Garment dan Bali Decoupage dapat tetap bertahan dengan melakukan berbagai inovasi dan kreativitas. Salah satunya Bali Decoupage mencoba peluang dari usaha lainnya yang tidak meninggalkan esensi produk yang dijadikan produk pakaian jadi, tas dan kerajinan lainnya,” ujarnya.
Ayu Kirsti berharap agar para pelaku usaha terus dapat melihat peluang melakukan strategi usaha, hingga melakukan perubahan layanan dari offline ke online dengan tetap fokus pada tujuan bisnis agar bisa bertahan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama Pemkot Denpasar bergotong-royong memberi dukungan kepada pelaku usaha IKM/UKM Denpasar yang diharapkan dapat berkelanjutan dan didukung oleh berbagai program penguatan untuk kebangkitan produk IKM/UKM Denpasar,” ujarnya.
Sementara Arry Budiawan owner Bali Decoupage menyampaikan di masa pandemi saat ini untuk tetap bertahan, dilakukan diversifikasi produk dengan perubahan yang menambah item produk berbasis kain dengan memberikan sentuhan EcoPrint dan Natural Dye.
Langkah ini dengan tidak merubah esensi dari Decoupage itu sendiri, serta melakukan terobosan dengan kegiatan workshop secara online.(kb/rls)