TABANAN, Kilasbali.com – Kepala Badan Keuangan Daerah Tabanan, AA Dalem Tresna mengatakan, untuk insentif Nakes triwulan kedua akan segera dicairkan mencapai Rp5 miliar lebih. Kata dia, totalnya sudah mencapai Rp14 miliar lebih, di mana pada triwilulan pertama sudah terbayarkan Rp9,1 miliar.
“Insentif Nakes triwulan kedua 2021 masih dalam proses dan minggu depan sudah dipastikan bisa cair,” ungkapnya Kamis (22/7/2021).
Dijelaskan, insentif Nakes sendiri diambil dari anggaran APBD dan nilainya lebih rendah dibandingkan dengan triwulan I. Karena, hal tersebut dilihat pada kejadian masa covid yang naik turun sesuai dengan jumlah yang ditangani oleh Nakes.
“Mungkin pada bulan berikutnya insentif mereka akan segera naik,” jelasnya.
Ditambahkannya, sejatinya anggaran insentif Nakes tersebut diambil dari APBD yang berjumlah Rp85 miliar yang dibagi lagi untuk keperluan APD (Alat Pelindung Diri) dan PEN berupa bantuan sosial kepada masyarakat Tabanan.
“Anggaran dana covid Rp85 miliar tersebut direncanakan dipakai untuk tahun ini dan kemungkinan tidak lagi ada penambahan anggaran di perubahan nanti, mengingat dari PAD Tabanan yang sedang kesulitan, kecuali kalau pusat mau mengucurkan untuk daerah,” bebernya.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika. Dikatakan, insentif Nakes Tabanan dalam minggu depan sudah bisa dibayarkan untuk Nakes di RS Nyitdah, RS Tabanan, 20 Puskesmas serta Nakes yang lainya.
“Pengajuan insentif sudah saya susun SPJ dan nantibdiklarifikasi oleh tim verifikator, setelah itu baru bisa terbayarkan,” pungkasnya. (dx/kb)