DENPASAR, Kilasbali.com – Pemerintah Provinsi Bali menyerahkan sumbangan berupa uang tunai senilai Rp. 517.769.544,45 untuk korban bencana alam Siklon Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis melalui aplikasi zoom meeting oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Drs.I Made Rentin, AP.M.Si kepada Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT Isyak Nuka, ST.MM, Selasa (11/5/2021).
Pada kesempatan itu, Kalaksa BPBD Bali Made Rentin menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan sumbangan yang terkumpul dari instansi vertikal yang ada di Bali, pemerintah daerah mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota, BUMN, BUMD dan unsur swasta yang dihimpun melalui dompet ‘Bali Peduli Bencana’. Dijelaskan oleh Made Rentin, penggalangan dana sumbangan ini berangkat dari rasa keprihatinan Gubernur dan seluruh masyarakat Bali terhadap musibah yang dialami oleh masyarakat NTT.
“Kami ditugaskan oleh pimpinan untuk membuat pengumuman penggalangan dana kemanusiaan dan menyurati instansi vertikal, kabupaten/kota, BUMN, BUMD dan swasta untuk berdonasi,” ucapnya.
Gerakan kemanusiaan ini mendapat respon luar biasa dari berbagai kalangan hingga terkumpul dana lebih dari Rp. 500 juta yang telah ditransfer ke rekening posko yang dibentuk Pemprov NTT.
“Kami ditugaskan oleh Bapak Gubernur untuk menyerahkan bantuan yang terkumpul, sebenarnya kami ingin sekali datang langsung ke NTT. Namun karena situasi pembatasan penerbangan, kami serahkan secara online,” tambahnya.
Teriring doa, mewakili masyarakat Bali, Made Rentin berharap masyarakat NTT tabah dalam menghadapi cobaan dan proses pemulihan dapat dipercepat.
Plt. Kalaksa BPBD NTT Isyak Nuka menghaturkan terima kasih atas perhatian masyarakat Bali yang begitu besar terhadap saudara mereka di NTT, khususnya korban Siklon Seroja.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur Bali dan seluruh jajaran beserta semua pihak yang telah memberikan bantuan. Transferan uangnya sudah kami terima dan masuk ke rekening posko,” urainya.
Ia menyebut, bantuan tersebut akan digunakan sebaik-baiknya untuk membantu warga yang terdampak.
Lebih jauh Isyak menyampaikan, dari 22 Kabupaten/Kota di Provinsi NTT, 17 diantaranya terkena dampak Siklon Seroja. Ia bersyukur, di balik musibah yang terjadi, masyarakat NTT menerima begitu banyak perhatian dan bantuan dari seluruh penjuru tanah air. Untuk bantuan berupa uang, pihaknya telah menerima total sumbangan senilai Rp. 7, 7 miliar.
“Jumlah sumbangan tersebut sudah termasuk yang diserahkan Pemprov Bali. Untuk bantuan logistik telah langsung kami salurkan. Namun untuk bantuan berupa uang, penyalurannya masih menunggu regulasi. Kami sangat berhati-hati karena tak ingin ada kesalahan dalam penyaluran,” urainya.
Pada bagian lain, Isyak juga menginformasikan bahwa masa tanggap darurat penanganan dampak Siklon Seroja NTT telah berakhir pada 5 Mei 2021. Saat ini merupakan masa transisi menuju pemulihan. Dengan uluran tangan banyak pihak, ia berharap pemulihan dampak Siklon Seroja bisa dipercepat. (rl/kb)