DENPASAR, Kilasbali.com – Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani Jumat (8/1/2021) menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba serangkaian Denfest ke-13 Tahun 2020 yang diselenggarakan Badan Kreatif (BKraf) Denpasar di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Art & Creative Lumintang, Denpasar.
Acara ini dikemas sederhana dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
Pada acara ini juga diserahkan hadiah kepada para pemenang film dokumenter dengan topik Pilem Mebarung.
Menurut Ketua Pelaksana Harian Badan Kreatif (BKraf) Denpasar, I Putu Yuliartha, penyelenggaraan Pilem Mebarung merupakan sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Lembaga, dan Komunitas Kreatif yang ada di Kota Denpasar.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam rangkaian Pilem Mebarung antara lain Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, Denpasar Docomentary Film Festifal (DDFF), dan Forum Komunikasi OSIS Kota Denpasar.
“Jadi ini adalah kerja bersama yang maksud utamanya adalah mengangkat potensi setiap banjar di Kota Denpasar melalui film dokumenter,” ujar Putu Yuliartha.
Mantan Ketua Umum HIPMI Denpasar yang akrab disapa Putu Lengkong ini mengatakan dengan melibatkan komunitas pemuda di banjar masing-masing, potensi yang ada di banjar tersebut akan terangkat lebih akurat.
“Jadi film dokumenter di sini merupakan pengungkit dari sub sektor kreatif lainnya di setiap banjar,” imbuh Lengkong sembari memaparkan salah satu visi Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dan wakilnya, IGN Jaya Negara, untuk menjadikan seluruh banjar di Kota Denpsar sebagai creative hub yang saling bersinergi antara satu banjar dengan banjar lainnya.
Sementara Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana, mengatakan Pilem
Mebarung ini merupakan hasil inovasi pimpinan yang mengarahkan kerjasama antara OPD, lembaga, dan komunitas dalam menyelenggarakan sebuah kegiatan. Di mana pada bagian hulu ditangani oleh Dinas Kebudayaan dan pada bagian hilir ditangani oleh Dinas Pariwisata.
“Di antara keduanya tampil BKraf Denpasar sebagai hub yang mempertemukan kedua OPD dengan komunitas-komunitas yang menguasai bidang-bidang yang ada,” papar Hendar.
Setelah melalui serangkaian sosialisasi, workshop, dan pendampingan Pilem Mebarung berhasil menjaring 344 karya. Dari ke 344 karya tersebut sebagian besar mengangkat potensi ogoh-ogoh di banjar mereka masing-masing. Hanya sekita 25 persen yang mengangkat tema di luar itu.
Setelah mengalami seleksi ketat dengan Dewan Juri yang terdiri dari Agung Bawantara, I Putu Juniartha, dan Putu Marmar Herayukti.
Terpilih sebagai Juara 1 yakni “Geduh Agung” dari Sekaa Teruna Putra Kencana, Banjar Dauh Tangluk, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur . Juara 2 : “Potensi Alam” – Sekaa Teruna Dharma Ghargita, Banjar Suwung Batan Kendal, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan. Juara 3 : “Ogoh-ogoh” – Sekaa Teruna Bineka, Banjar Binoh Klod, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara .
Sedangkan Juara Harapan 1 : “Tedung Agung” – Sekaa Teruna Yowana Saka Bhuwana, Banjar Taensiat, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.
Juara Harapan 2 : “Pertiwi” – Sekaa Teruna Eka Santhi, Banjar Tagtag Tengah,
Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara. Juara Harapan 3 : “Sapuh Jagad” – Sekaa Teruna Satya Dharma Kerti, Banjar Kaja, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan.
Juara Harapan 4 : “Durga Mahishasura Mardini” – Sekaa Teruna SwaSTika, Banjar
Pekambingan, Kelurahan Dauh Puri, Denpasar Barat. Juara Harapan 5 : “Pengadang-adang” – Sekaa Teruna Tunas Muda, Banjar Dukuh Merta Jati, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan.
Juara Harapan 6 : “Ogoh-ogoh Kami”- Sekaa Teruna Eka Laksana, Banjar Gaduh,
Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan.(sgt/kb)