DenpasarPolitik

Wujudkan Pilwali Sehat, RSUD Wangaya Rapid Test 10.818 Petugas KPPS

    DENPASAR, Kilasbali.com – KPU Kota Denpasar bekerja sama dengan RSUD Wangaya melaksanakan rapid test bagi Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dilaksanakan sejak 6-14 November 2020.

    Hal ini sebagai upaya menciptakan rasa aman dan nyaman dalam pelaksanaan pemungutan suara pada Pilkada Serentak Kota Denpasar 9 Desember mendatang.

    Plt. Dirut RS Wangaya dr. Dewa Parwita Senin (9/11/2020) mengatakan pelaksanaan rapid test bagi petugas KPPS ini dilaksanakan guna memberikan rasa aman dan nyaman saat pelaksanaan pemungutan suara Pilwali Kota Denpasar 9 Desember mendatang.

    Hal ini mengingat pelaksanaan Pilkada kali ini berada di tengah penanganan Covid-19.

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

    “Tentu hal ini sebagai upaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman, serta guna memastikan pelaksanaan Pilkada tidak menjadi kluster penyebaran Covid-19,” jelasnya

    Lebih lanjut dikatakan, sebanyak 10.818 petugas KPPS yang tersebar di 4 kecamatn dijadwalkan mengikuti rapid test.

    Sehingga nantinya apapun hasilnya dapat memberikan gambaran akan upaya selanjutnya guna mendukung pencegahan penularan Covid-19.

    Baca Juga:  Jawaban Ringkas Mulyadi Saat Disinggung Dukungan Politik di DPRD Tabanan

    “Jadi kami berharap hasilnya non reaktif, sehingga penyelenggaraan Pilkada dapat berjalan lancar dan bebas Covid-19,” terangnya

    Selebihnya Dewa Alit Purwita mengatakan bahwa guna mensukseskan pelaksanaan rapid test bagi anggota KPPS serangkaian Pilkada Kota Denpasar ini dilibatkan sebanyak 36 orang yang terdiri dari dokter spesialis, lab, analis, perawat dan tenaga administrasi.

    “Diharapkan dengan pelaksanaan screning awal berupa rapid test ini dapat meminimalisir peluang terjadinya kluster Pilkada, dan seluruh rangkaian Pilkada dapat berjalan lancar dan aman covid-19,” terangnya.(sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi