DENPASAR, Kilasbali.com – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyampaikan apresiasi terhadap pimpinan ormas Islam di Bali yang akan melaksanakan Sholat Ied di rumah ditengah suasana pencegahan Covid-19.
Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali mengatakan para pemimpin umat muslim di Bali seperti MUI, Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, dan Dewan Masjid Indonesia telah bersepakat untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri 1441 Hijriah didalam nuansa pencegahan Covid-19 dengan melakukan Sholat Ied di rumah, tidak di lapangan dan tidak juga di Masjid.
Kemudian masih dalam nuansa pencegahan Covid-19 tidak melakukan takbiran, serta dianjurkan untuk tidak melakukan silaturahmi dalam bentuk kontak fisik langsung, cukup melalui online saja.
“Ini adalah satu bentuk kepeminpinan yang sangat peduli terhadap upaya-upaya pencegahan Covid-19, kami patut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kepemimpinan umat muslim yang telah berkomitmen untuk bersama-sama menguatkan upaya pencegahan Covid-19 di Bali. Tentu kami juga menyampaikan terima kasih kepada kepemimpinan umat Kristiani, Hindu, Buda, Konghucu, dan lain-lain yang memiliki komitmen yang sama,” jelasnya, Sabtu (23/5/2020).
Sebelumnya para pimpinan ormas Islam Provinsi Bali seperti MUI Propinsi Bali, DMI Provinsi Bali, PW NU Provinsi Bali, PW Muhammadiyah Propinsi Bali, dan LDII Provinsi Bali pada tanggal 20 Mei 2020 telah mengeluarkan seruan bersama dalam rangka perayaan Idul Fitri ditengah pandemi covid-19.
Adapun isi dari seruan bersama tersebut yakni : Sholat Idul Fitri di rumah, Tidak melakukan pawai Takbir keliling. Takbiran hanya dilakukan petugas Masjid dan sangat terbatas, Tidak menjadwalkan petugas Khotib dan Imam dalam pelaksanaan Sholat Ied, dan Tidak melakukan silaturahmi dengan berkumpul banyak orang. Silaturahmi dapat dilakukan secara online. (sgt/kb)