TABANAN, Kilasbali.com – Suasana duka menyelimuti Upacara Perabuan Jenazah secara Dinas Kepolisian terhadap almarhum Bripka I Made Arya yang meninggal dunia seusai menolong seorang pemedek Melasti Karya Pengurip Gumi yang jatuh di kawasan Tanah Lot Tabanan pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2020 pukul 19.45 WITA.
Almarhum asal Banjar Dinas Malmundeh, Desa Pandak Bandung, Kediri, Tabanan ini meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak perempuan, diduga terkena serangan jantung saat bertugas.
Upacara Perabuan Jenazah sebagai penghormatan dan penghargaan yang terakhir kepada almarhum yang menjabat sebagai Banit 1 Harkan Sat Pol Air Polres Tabanan, berlangsung, di Kuburan Banjar Malmundeh, Adat Batan Pule, Desa Pandak Bandung, Kediri, Tabanan, Selasa (4/2/2020).
Dalam upacara yang melibatkan satu peleton gabungan Perwira Polres Tabanan, satu peleton pasukan bersenjata, satu Peleton gabungan anggota Staf Polres Tabanan, Satu peleton gabungan anggota Polsek, satu peleton gabungan ASN Polres Tabanan dan Satu peleton Perwakilan Bhayangkari Cabang Tabanan itu,
bertindak selaku Irup Waka Polres Tabanan Kompol Ni Made Sukerti, Perwira Upacara AKP Gusti Ngurah Bagus Astawa dan Up Ipda I Ketut Manis.
Giat upacara tersebut diawali di depan rumah duka di Banjar Dinas Malmundeh, Desa Pandak Bandung, Kediri, Tabanan. Upacara itu berupa pemberangkatan Jenazah, di mana pada pelaksanaannya perwakilan keluarga almarhum secara simbolis menyerahkan jenazah almarhum kepada pihak Kepolisian yang diterima oleh Irup.
Selanjutnya jenazah almarhum diberangkatkan menuju kuburan diiringan para pelayat. Di mana sesampainya di kuburan, dilakukan Upacara Perabuan Jenazah secara Dinas Kepolisian.
Seusai upacara itu berlangsung sekitar pukul 10.30 WITA, jenasah pun diserahkan kepada pihak keluarga almarhum untuk diupacarai secara agama Hindu.
“Apel Persada, atas nama Negara, Bangsa dan Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan ini mempersembahkan kepada persada Ibu Pertiwi jasa dan raga almarhum Bripka I Made Arya, jabatan Banit 1 Harkan Sat Pol Air Polres Tabanan yang meninggal tanggal 30 Januari 2020 karena sakit. Roh dan jiwanya kembali kehadirat Tuhan yang Maha Esa, semoga dharma baktinya menjadi suri teladan bagi kita semua dan rohnya mendapat tempat yang semestinya dialam baka,” kata Waka Polres Tabanan.
Untuk penghargaan dan penghormatan terakhir kepada almarhum komandan upacara memimpin penghormatan disertai tembakan salvo. “Atas nama Pimpinan Polri, menyatakan bela sungkawa yang sedalam dalamnya, serta mendoakan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberi ketabahan dan kesabaran serta bimbingan, perlindungan kepada keluarga yang ditinggalkan. Almarhum Bripka I Made Arya semasa hidupnya adalah seorang Bhayangkara yang selalu mendarmabaktikan diri dalam Kepolisian, Bangsa dan Negara, patut menjadi suri tauladan bagi kita semua,” imbuh Waka.
Sementara itu, dari pihak keluarga almarhum meyampaikan terima kasih kepada pimpinan Polri, kepada Polres Tabanan serta semua anggota staf Polres Tabanan yang telah hadir dan melaksakan Upacara Perabuan Jenazah secara Dinas Kepolisian, memberi penghomatan serta mendoakan almarhum. “Atas nama keluarga kami mohon maaf bila ada yang kurang berkenan,” ujar salah seoarang keluarga almarhum. (jus/KB)
Berita terkait
https://www.kilasbali.com/tolong-pemedek-melasti-karya-pengurip-gumi-anggota-polri-meninggal-dunia/