
TABANAN, Kilasbali.com – Seorang anggota Pol Air Polres Tabanan, Bripka I Made Arya meninggal dunia seusai menolong pemedek, Kamis (30/1/2020).
Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Nyitdah. Diduga korban mengalami serangan jangtung.
Dari informasi yang dikumpulkan, korban bersama rekannya, Bripka Nyoman Subagi Arta dan Brigadir Agus Setiawan sedang melaksanakan pengamanan Karya Melasti Pengurip Gumi di kawasan Tanah Lot.
Saat bertugas, mereka mendengar informasi bahwa ada seorang pemedek yang jatuh di sebelah timur pura.
Mendapat informasi tersebut, petugas bertiga inipun segera menolong. Namun sebelum melakukan pertolongan, korban pun sempat diperingatkan agar tidak tidak ikut membantu. Karena sebelumnya korban mengaku sedang panas dingin.
Namun korban bersama rekannya ikut membantu menggotong korban jatuh dari timur pura sampai di depan Pos Subsektor Tanah Lot untuk menunggu ambulan.
Seusai ambulan datang mereka pun menaikkan korban yang jatuh itu ke dalam ambulan.
Setelah ambulan itu pergi, mereka bertiga pun berjalan mengambil sepeda motornya di parkiran bawah.
Namun baru berjarak 50 meter dari pos, korban tiba-tiba memegang tangan rekannya Nyoman Subagiarta dan bilang “Man”, dan langsung ambruk ke belakang.
Mengetahui rekanntmya jatuh, mereka pun segera menolong dan membawa kembali korban ke pos, seraya menunggu ambulan.
Dalam keadaan pingsan, korban pun dinaikkan ke dalam ambulan untuk dibawa ke RSU Nyitdah, Kediri, Tabanan. Namun sayang, sesampai di RSU, nyawa korban sudah tidak tertolong.
Dokter menyebutkan, korban sudah tidak ada denyut nadi dan diduga meninggal dunia dalam perjalanan.
Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu Made Budiarta membenarkan peristiwa itu. “Almarhum anggota kami,” singkatnya. (KB)
Berita terkait
https://www.kilasbali.com/ini-rute-melasti-karya-agung-pangurip-gumi-lewati-18-desa-dengan-jarak-tempuh-90-km/