GIANYAR, Kilasbali.com – Kebakaran hebat yang menghanguskan barang-barang berharga kembali terjadi di Gianyar. Bahkan kebakaran itu menelan kerugian hingga ditafsir mencapai angkan Rp300 juta.
Kebakaran itu menimpa sebuah gudang proyek di Banjar Pengosekan, Desa Mas, Ubud, Gianyar, Minggu (26/1/2020g sekitar pukul 14.30 WITA. Dugaan sementara, kekabaran ini dipicu konsleting listrik.
Informasi menyebutkan, gudang milim Anak Agung Putrawan alias Anak Agung Legit, selain dijadikan gudang proyek juga dimanfaatkan sebagai bedeng semi permanen untuk tempat tinggal buruhnya.
Seorang saksi, Racah Putri Nuancari (20) asal Bondowoso menuturkan, saat kejadian dirinya sedang berada dalam bedeng. Karena gerah dan merasa kepanasan, dirinya pun keluar dari dalam bedeng.
Saksi pun terkejut dan panik lantaran pada saat keluar ia melihat ada kepulan asap tebal dan kobaran api yang muncul dari dalam tumpukan kayu bahan bangunan yang berada di depan bedeng atau di sebelah timur kendaraan pick up jenis L300.
Panik melihat ada kobaran api tersebut, iapun bergegas keluar dari bedeng untuk menyelamatkan diri, kemudian saksi menelepon saudaranya Desi Putri Anjali yang sedang berada di laundry Banjar Kalah, Desa Peliatan.
Medengar kabar buruk itu, Desi Putri Anjali bergegas menuju gudang ini untuk meminta bantuan dengan menelpon suaminya saksi Mohamad Saifolah yang saat kejadian tengah berada di daerah Buruan membawa kendaraan milik Anak Agung Putrawan dan selanjutnya yang bersangkutan bergegas ke lokasi kebakaran.
Sesampai di gudang ini, iapun melihat gundang hangur terbakar berikut kendaraan pick up L300, dan dua unit sepeda motor.
Selang beberapa menit, enam unit Damkar Kabupaten Gianyar dikerahkan untuk menjinakkan api raksasa tersebut di gudang yang berukuran 8×15 meter.
Sekitar pukul 15.20 WITA, petugas akhirnya berhasil memadamkan api sehingga kebakaran tersebut tidak sampai merembet kebangunan Supermaket Popular yang bersebelahan dengan gudang proyek ini.
Akibat kejadian ini, sejumlah barang berharga tidak bisa diselamatkan dan ikut hangus dalam kebakaran tersebut. Yakni satu unit kendaraan roda empat pick up jenis L300 warna putih milik Anak Agung Putrawan. Satu unit Sepeda motor yamaha MX milik Gutuf Benu, satu unit sepeda motor Yamaha vixion milik Moh Saifolah, satu buah TV tabung, uang tunai Rp300 ribu, sejumlah pakaian dsn identitas diri, serta sejumlah kayu untuk bahan bangunan. Atas kebakaran tersebut kerugian ditafsirkan lebih Rp. 300 juta.
Sementara itu, Kapolsek Ubud Kompol I Nyoman Nuryana mengatakan, sebab-sebab terjadinya peritiwa kebakaran belum dapat dipastikan masih dalam penyelidikan, dan dari keterangan saksi Racah Putri Nuancari bahwa dirinya tidak ada memasak maupun mengidupkan kompor.
“Namun sekitar jam 08.15 WITA pagi, dikatakan saksi listrik di gudang proyek yang juga dimanfaatkan sebagai bedeng tersebut sempat padam,” pungkasnya. (ina/kb)