GIANYAR, Kilasbali.com – Pencarian korban tenggelam selama satu hari dua malam mebuahkan hasil. Aproyosi alias Aprol yang menghilang saat insiden sampan terbalik di Perairan Pantai Cucukan, Medahan, Belahbatuh, akhirnya ditemukan pada Selasa (7/01/2020) dinihari.
Aprol ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa terdampar di bibir pantai sekitar 2 Km dari TKP, depan Hotel Rumah Luwih, Desa Lebih, Gianyar.
Kepala Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo mengungkapkan, dari laporan yang diterima Basarnas, korban ditemukan pada pukul 04.30 WITA.
“Mayat korban ditemukan di bibir pantai dalam posisi terlentang masih mengenakan baju dan pakaian dalam,” ungkapnya.
Atas laporan itu, tim rescue berkoordinasi dengan unsur SAR terkait dari BPBD, PMI, Balawista, Polsek Gianyar dan masyarakat setempat.
Setelah identifikasi awal, mayat korban dievakuasi menuju RSUP Sanglah menggunakan ambulance milik PMI.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah sampan dengan 2 orang POB terbalik dihantam ombak di Perairan Pantai Cucukan Desa Medahan, Kecamatan Belahbatuh, Kabupaten Gianyar.
Kecelakaan pelayaran yang terjadi pada Minggu (5/1/2020) malam tersebut mengakibatkan 1 orang ditemukan selamat, sementara seorang lainnya masih dalam pencarian.
Korban selamat bernama Jonatan Febriayanto (35) dievakuasi ke RS Kasih Ibu Gianyar untuk mendapatkan penanganan medis. Diketahui 1 korban lainnya yang dinyatakan hilang saat itu atas nama Aproyosi Prasetio (30) alis Aprol asal Jawa Tengah.
Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan mengerahkan RIB (Rigid Inflatable Boat) 05 dari dermaga KN SAR Arjuna di Benoa dan dibantu nelayan setempat menggunakan jukung.
Sementara itu SRU darat menyisiri sepanjang bibir pantai. Beberapa jukung nelayan setempat juga membantu upaya pencarain.
“Dikarenakan kedua korban telah ditemukan dan tidak ada lagi laporan kehilangan korban lainnya, maka pencarian kami hentikan di hari ke dua operasi SAR,” tutupnya. (ina/kb)
Berita terkait
https://www.kilasbali.com/perahu-dihantam-ombak-aproyosi-hilang-di-pantai-cucukan/