BANGLI, Kilasbali.com – Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan dan Komandan Kodim 1626/Bangli Letkol Inf. Himawan Teddy Laksono memimpin Apel Kesiapsiagaan Mengantisipasi Bencana Alam, di Lapangan Apel Mapolres Bangli, Sabtu (4/1/2020).
Apel kesiapsiagaan tersebut diikuti oleh para pejabat utama serta anggota Polres Bangli, anggota Kodim 1626/Bangli, BPBD Kabupaten Bangli, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangli.
Di hadapan ratusan peserta apel Kapolres Bangli membacakan amanat Kapolda Bali yang menyampaikan situasi terkini terkait cuaca maupun kondisi alam saat ini sulit untuk diprediksi sehingga datangnya bencana alam tidak dapat disadari.
“Untuk itu diharapkan Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat perlu melakukan langkah-langkah proaktif untuk membantu masyarakat jika terjadi bencana alam,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Kapolres, dalam upaya penanggulangan terjadinya bencana Kepolisian dituntut untuk mengerti situasi sebelum terjadi bencana, saat terjadi dan setelah terjadinya bencana.
“Untuk itu sebagai petugas sudah sepatutnya siap siaga dan tanggap bencana serta bersinergi dengan instansi terkait untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan,” tegasnya.
Kapolres Bangli menambahkan, secara geografis untuk wilayah Bangli termasuk daerah rawan terjadinya bencana. Hal tersebut dikatakannya berkaca pada kejadian tanah longsor di wilayah Kintamani pada tahun 2017 lalu hingga menimbulkan belasan korban jiwa.
Untuk mengatisipasi hal tersebut dirinya berharap dapat membangun kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi bencana melalui peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
“Dalam apel kesiapsiagaan ini kami menekankan kepada para Bhabinkamtibmas serta Babinsa untuk membangun kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi jika terjadi bencana alam sehingga meminimalisir adanya korban terutama korban jiwa,” ujarnya.
Perwira berpangkat melati dua ini menjelaskan dalam apel kesiapsiagaan ini juga pihaknya bersama instansi terkait menggelar sarana prasarana untuk memastikan peralatan yang akan digunakan siap pakai sehingga dapat membantu masyarakat dengan cepat dan tepat.
“Belakangan di wilayah Bangli sering terjadi hujan dengan curah hujan ringan hingga sedang untuk itu seluruh personel diharapkan siap siaga dalam bertindak jika terjadi bencana alam, termasuk siap untuk menggunakan sarana prasarana yang di siapkan,” tandasnya.
Hal senada juga dikatakan Dandim Bangli bahwa potensi bencana alam yang kemungkinan bisa terjadi di wilayah Bangli di antaranya letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, banjir, angin putting beliung serta kebakaran hutan, maka dari itu apel ini sangat penting untuk mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana alam.
“Dengan apel ini kami bisa membangun sinergitas, kerjasama untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Untuk itu kami berharap seluruh hadirin dapat menjaga kesiapan fisik, mental dan peralatan sehingga siap untuk membantu masyarakat,” pungkas Letkol HTL. (jus/kb)