Jembrana

Operasi Ketupat Agung 2019, Jembrana Kerahkan 740 Personil Gabungan

    NEGARA, Kilasbali.com – Sebanyak 750 personil gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan, Satpol PP serta instansi dan lembaga terkait lainnya di Kabupaten Jembrana, diterjunkan untuk mengamankan serta mendukung kelancaran arus mudik di wilayah kabupaten ujung barat pulau Bali ini.

    Selain menitik beratkan pada pengamanan arus mudik, personil yang terlibat dalam Operasi Ketupat Agung 2019 tersebut, juga disiapkan untuk pengamanan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

    Personil yang telah disiagakan tersebut, juga telah di tempatkan di seluruh pos yang tersebar di jalur mudik Denpasar-Gilimanuk.

    Dari perbatasan Jembrana dan Tabanan di Desa Pengeragoan hingga di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk terdapat 6 pos pantau yang berada di wilayah masing-masing polsek dan titik rawan kecelakaan.

    Kapolres Jembrana, AKBP Budi P. Saragih menegaskan, seluruh personil yang disiagakan selama dua pekan dari H-7 Lebaran hinggan H+7 Lebaran ini telah siap bertugas melaksanakan pengamanan arus mudik dan Hari Raya Idul Fitri. Di mana selama Operasi Ketupat Agung, pihaknya menerjunkan 366 personil.

    Baca Juga:  Komisi II Tegaskan Perbaikan SDN 1 Geluntung Masuk Prioritas di 2025

    “Untuk pengamanan lebaran, di Jembrana sudah disiapkan 740 personil dan ada 6 Pos Pam,1 Posko terpadu, dan 1 Pos Pelayanan di pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk. Semuanya sudah siap untuk pengamanan arus mudik baik dari Bali ke Jawa maupun dari Jawa ke Bali,” tegasnya, Selasa (28/5/2019).

    Sementara Bupati Jembrana, I Putu Artha mengatakan, telah menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan di sepanjang jalur mudik yang ada di Jembrana.

    Baca Juga:  Persewangi VS Bali United, Laskar Blambangan Hadapi Tantangan Tim Lebih Kuat

    “Sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk sudah ada puskesmas yang standby 24 jam disetiap kecamatan. Petugas medis kami termasuk ambulans akan siap menangani semua pemudik apabila selama arus mudik terjadi bencana, kecelakaan dan musibah lainnya,” pungkasnya. (gus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi