BADUNG, Kilasbali.com – Diduga karena depresi seorang wanita Ni Luh Mayani (44), asal Banjar Dinas Pengubugan Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan Buleleng nekat akhiri hidupnya di Jembata Tukad Bangkung Banjar Pelaga Desa Pelaga, Kecamatan Petang sekitar pukul 13.20 wita, Jumat, (27/07/2018). Akibatnya, wanita tersebut langsung meninggal dunia dibawah jembatan sedalam kurang lebih 100 meter lebih.
Berdasaekan pantauan di TKP, pasca kejadian tampak puluhan warga berkumpul melihat lokasi kejadian diatas jembatan Bangkung tersebut. Dan juga tampak sepeda motor Jupiter Warna Biru Nopol DK 5303 UO di atas Jembatan Tukad Bangkung milik korban. Salah satu warga setempat mengaku pasca kejadian sempat melihat banyak warga full berada di atas jembatan. Dan mengaku sempa ikut membawa wanita tersebut ke mobil untuk dibawa ke Puskesmas Petang II. “Tadi saya ikut mengangkat korban dan sudah meninggal,” ucap Pak Budi warga setempat di lokasi kejadian, Jumat, (27/07/2018).
Salah satu dari kerabat korban saat ditemui di Puskesmas Petang II yakni Made Sumarka (55) asal yang sama dengan korban mengaku sebelumnya korban tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Bahkan ia pun mengaku selama ini korban tidak ada masalah dengan pihak keluarga. Namun, ia menerangkan sejak satu bulan yang lalu korban dipantau seperti orang gangguan jiwa. “Tapi dari nada nada bicaranya sejak satu bulan kemungkinan ada gangguan jiwa, gangguan saraf, ya seperti depresi,” terang Sumarka.
Sementara, Kapolsek Petang AKP Ketut Edi Susila saat ditemui di Puskesmas Petang II menjelaskan pada saat itu, salah satu pedagang jagung disekitar jembatan tersebut melihat ada seorang wanita sedang tergantung di bawah jembatan dengan tangan masih berpegangan di besi pembatas jembatan. Dan pada saat itu melintas kijang patroli 931 Petang yang langsung disetop oleh pedagang jagung tersebut sambil berlari dan menunjuk kearah orang yang mau bunuh diri sambil berteriak “pak polisi tolong ada orang yang akan terjun bunuh diri”. Namun sebelum sampai di tujuan keburu orang tersebut sudah terjun ke dasar sungai tukad bangkung. Kemudian petugas Polsek Petang yang sedang bersama petugas dari Puskesmas Petang II mengecek ke dasar Sungai. Dan ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal Dunia, selanjutnya menunggu team evakuasi dari BPBD Kabupaten Badung mengingat medan cukup terjal. Akibatnya wanita tersebut ditemukan didasar jurang dalam keadaan keluar darah pada hidung dan keluar cairan pada pantat serta bagian vagina.
“Jadi korban membuang diri dari atas jembatan tukad Bangkung dan sudah ditemukan meninggal dunia kurang lebih seratus meter dari bawah jembatan bangkung, dijelaskan keluarga korban bahwa korban sejak satu bulan yang lalu sering berbicara sendiri, sehingga disimpulkan oleh keluarga korgan, bahwa korban mengalami depreresi,” jelas AKP Edi Susila. (Ptu/*KB).