DenpasarPolitik

Kuasai Konten Debat, Suara Koster-Ace Melesat Jauh

    DENPASAR, Kilasbali.com-Debat perdana yang diseleggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sukses digelar. Mengambil tempat di Hotel Goodway Nusa Dua, tema debat Pilgub Bali di antaranya membahas masalah perekonomian, pariwisata dan pertanian. Pada kesempatan itu, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Sce) tampil lugas dan menawarkan ide konkret persoalan yang dihadapi Bali.

    Secara konten dan substansi persoalan, Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati lebih unggul dibanding rivalnya, Mantra-Kerta. Dalam hal pertanian, Koster-Ace memilik beberapa terobosan untuk memberikan nilai tambah bagi petani. Ia telah merancang program sinergi pertanian dan sektor pariwisata. Dengan begitu, hasil pertanian dapat diserap industri jasa terbesar di Bali itu. Caranya, Koster akan membuat aturan yang mewajibkan industri jasa menggunakan buah-buahan dan hasil pertanian Bali.

    Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Gagas Konsep Banjar Mart, Jadikan Banjar Sebagai Motor Ekonomi Terbawah

    Tak hanya itu, ia juga akan membantu permodalan bagi petani, segala kebutuhan petani mulai dari pupuk dan lainnya akan dibantu penuh pemerintah. Permodalan melalui lembaga unit ekonomi desa dan koperasi akan digencarkan. Di bawah kepemimpinan Koster kelak, industri olahan dan pasar juga akan disiapkan. “Akan juga dibuatkan aturan agar petani minimal mendapat keuntungan 20-30 persen dari biaya produksinya,” kata Koster Sabtu malam 28 April 2018.

    Untuk persoalan lainnya Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati juga menguasai materi. Unggulnya Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati pada penguasaan koten dan materi membawa dampak positif pada perolehan kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB dan PPP itu pada Pilkada serentak 27 Juni mendatang. Usai debat, suara Koster-Ace langsung melonjak drastis.

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

    Hal itu terlihat dari polling yang dilakukan empat lembaga media di antaranya Balipuspanews.com, Bertabalisatu.com, Posbali.id dan Opinionstage.com. Sebelum debat digelar, mereka menggelar polling pasca-debat. Polling itu menjaring suara masyarakat Bali pasca-debat kandidat siapa yang akan dipilihnya. Hasilnya, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati unggul telak pada polling yang diaelenggarakan empat lembaga media itu.

    Polling pasca-debat yang digelar Balipuspanews.com Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati unggul telak dengan perolehan suara 70 persen. Sementara Mantra-Kerta hanya memperoleh 30 persen suara. Polling pasca-debat yang digelar Bertabalisatu.com Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati juga unggul jauh atas rivalnya dengan memperoleh suara sebesar 80 persen. Sementara Mantra-Kerta hanya memperoleh 20 persen suara.

    Pada polling pasca-debat Posbali.id Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati meraih suara 77 persen, sementara rivalnya 23 persen. Sedangkan polling yang diselenggarakan Opinionstage.com Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati juga unggul telak dengan memperoleh suara 77 persen berbanding 23 persen untuk Mantra-Kerta.

    Baca Juga:  Sikap Low Profile Mulyadi Bikin Salut Warga Kutuhpaang di Desa Antap

    Hasil ini sejalan dengan target Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati yan menarget kemenangan minimal 70 persen pada Pilgub Bali yang digelar 27 Juni 2018. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi