GIANYAR, Kilasbali.com – Lantaran memaksa melintasi jalur sempit dan menanjak, sebuah truk besar bermuatan teh kemasan, mogok di Jalan Prangsada, Banjar Tojan, Pering, Blahbatuh, Senin (22/11/2021) dinihari.
Akibatnya, arus lalu lintas di jalur penguhubung desa Saba dengan Desa Pering ini sempat tertutup. Warga setempat pun menyesali ulah pengemudi, yang memaksakan jalur tersebut sebagai alternatif.
Dari informasi yang diterina, kejadiannya sekitar pukul 04.00 WITA. Saat itu truk berusaha menanjak di tikungan tajam namun gagal. Hingga akhirnya truk ‘ngadat’ dan berhasil berhenti melintangi badan jalan.
Dari keterangan salah seorang warga, Agus Sada, di lokasi kejadian ini memang cukup rawan dan sering kali terjadi truk tak kuat menanjak. Jalannya sempit, seharusnya dihindari oleh truk, namun karena efejtif memiting jalur, sehibgga kerap dipaksakan.
“Dua bulan lalu sempat truk muat beras dan pasir yang tidak kuat nanjak lalu mundur dan masuk ke jurang,” ujar salah seorang warga di TKP.
Sopir truk, I Gede Wardana, mengatakan jika truk yang ia kemudikan membawa muatan minuman kemasan Teh Pucuk seberat 18 ton.
Sebelum kejadian dirinya mengambil barang di Malang lalu hendak melakukan bongkar muat di dekat Stadion Dipta.
Namun karena jalan di Sukawati ditutup akibat adanya pengerjaan jalan bawah tanah, maka ia terpaksa melintas di Jalan Tojan, Pering.
“Jalan lain juga sama kondisinya. Saya sudah sering saja lewat sini, tapi ternyata tidak bisa menanjak,” ungkap warga Negara, Jembrana ini.
Disebutkan, jika melintas memutar melalui Klungkung, akan menghabiskan BBM yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama, sedangkan dirinya bekerja secara borongan terpaksa memilih alternatif ini.
“Kami memilih jalur ini karena jalur Sukawati masih ditutup. Kami harap pengerjaan jalan bawah tanah penghubung Pasar Seni Sukawati tersebut bisa segera rampung, sehingga sebagai sopir truk yang biasa mengangkut barang ke Gianyar, ia tak perlu mencari jalan alternatif sempit seperti ini,” harapnya. (ina/kb)