CeremonialDenpasarNasionalTokoh

Desa Adat Turut Berperan Dalam Perencanaan Pembangunan Bali

DENPASAR, Kilasbali.com – Desa adat yang dilahirkan 1001 Masehi atau 1019 tahun lalu selalu memiliki peran dalam perjalanan perencanaan pembangunan di Bali.

Demikian dikatakan Bendesa Agung MDA Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Sukahet disela-sela kunjungan kerja Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bapenas yang diwakili oleh Sekretaris Utama Kementeriaan PPN Himawan Hariyoga, di Desa Adat Pedungan Denpasar, Senin (3/8/2020).

Sukahet menyampaikan desa adat yang didirikan oleh Mpu Kuturan, sejak jaman kerajaan, masa penjajahan, hingga kemerdekaan, desa adat selalu berperan.

Sampai era kepemimpinan Gubernur Bali saat ini desa adat semakin didukung dan dibina agar semakin bermanfaat untuk keajegan Bali.

Baca Juga:  HDI 2024 di Badung, Wabup Suiasa: Momentum Ruang dan Peluang Disabilitas

“Dari 1.493 desa adat di Bali saat ini, semuanya diberi peran. Desa adat selalu diperankan dalam pembangunan di Bali,” ujarnya.

Demikian juga dengan penanganan pandemi covid-19 di Bali. Protokol kesehatan harus berjalan dengan semestinya dengan membentuk Satgas gotong royong.

“Inilah yang kemudian bekerja bersama-sama menjaga masyarakat Bali, dengan melibatkan semua komponen yang ada,” terangnya.

Baca Juga:  Pemprov Bali Salurkan Bantuan "Bali Peduli Bencana" untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Sukahet menambahkan, sekarang ini jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Bali 3.488 orang dengan prosentase sembuh 85,18 persen.

Dengan demikian Bali sudah siap dengan penerapan tatanan kehidupan era baru yang beradaptasi dengan covid-19. Dengan aktifitas pariwisata tahap satu dan tahap dua yang sudah dibuka.

Di lain sisi, terkait arak sebagai minuman tradisional Bali, Sukahet menyatakan ada 3 aspek yakni arak sebagai pelengkap upacara, untuk kesehatan (usada) kalau diminum sesuai takaran, dan membangkitkan ekonomi kreatif kerakyatan di Bali. Produsen arak tradisional akan bisa meningkatkan penghasilan.

Baca Juga:  Monitoring PWA di Tanah Lot, Kadis Pariwisata Tjok Bagus: 90 Persen Sudah Dibayarkan Sebelum ke Bali

Sukahet berharap pemerintah pusat bisa mencari jalan keluar dengan ikut membina dan menguatkan desa adat di Bali. Pemerintah pusat juga diminta ikut kampanyekan dan mempromosikan arak Bali hingga mendunia.

Sementara Sekretaris Utama Kementerian PPN/ Bapenas Himawan Hariyoga mengatakan pihaknya ingin mendengar langsung dari masyarakat tentang peran desa adat khususnya dalam masa pandemi ini.

“Bapenas ingin perencanaan itu bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. (sgt/kb)

Back to top button

Berita ini dilindungi