SosialTabanan

Tak Kuasa Nahan Sedih, Ibu LGDS Sempat Pingsan Saat Ikut Aksi Solidaritas

    TABANAN, Kilasbali.com – P2TP2A Tabanan menggelar Aksi Solidaritas Stop Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak. Pada aksi solidaritas turut ikut Ibu dari LGDS (14), siswi SMP yang meninggal dunia usai berhubungan badan dengan pacarnya. Ibu dari LGDS hampir pingsan hingga harus dipapah saat berjalan dari Polres Tabanan menuju Kantor Bupati Tabanan saat mengikuti Aksi Solidaritas karena tak kuasa menahan kesedihannya saat teringat pada anak pertamanya yang telah tiada, senin (29/1/2018).

    Baca Juga:  Pura Kahyangan Tiga Purwa Pura di Kerambitan Jadi Sasaran Pencurian Pratima

    Ketua P2TP2A Tabanan, Ni Nengah Budawati mengatakan aksi solidaritas stop kekerasan terhadap perempuan dan anak ini dirasa sangat penting untuk menyerukan kepada masyarakat bahwa kasus kematian LGDS ini merupakan kasus yang perlu perhatian semua pihak. “Sehingga kita datang ke Polres Tabanan, kemudian bertemu dengan Bupati Tabanan yang diwakili Bapak Sekda Tabanan dengan tujuan agar penyelesaian kasus ini disupport semua pihak karena kasus ini adalah kasus yang luar biasa,” tegasnya.

    Baca Juga:  Polres Tabanan Tangkap 13 Pengedar Narkoba, 2 di Antaranya Edarkan Mefrodon dan Pil Koplo

    Pada kesempatan itu, Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa mengatakan bahwa selama ini Pemkab Tabanan sudah melakukan berbagai upaya terkait perempuan dan anak. Namun terhadap kasus ini pihaknya merasa kecolongan karena terjadi diluar jam sekolah dan hari libur. “Namun bagaimana kita sanhat menyayangkan hal ini terjadi, sehingga sekarang bagaimana saat ini kita memberikan perhatian agar kejadian ini tidak terulang lagi,” ujarnya.

    Untuk membantu meringankan beban keluarga korban, Bupati Tabanan pun memberikan bantuan uang tunai Rp 20 juta untuk proses pengabenan korban yang diserahkan langsung oleh Sekda Tabanan kepada orang tua korban disaksikan Kelian Dinas, Bendesa Adat, Perbekel, Camat, hingga Kepala Sekolah korban.

    Baca Juga:  Omardani Berharap Moratorium Akomodasi Wisata Tak Berlaku di Tabanan

    Setelah itu rombongan berangkat ke Patung Debes-Wagimin dan melakukan orasi serta mengkampanyekan bahaya kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. (*KB).

    Back to top button