GIANYAR, Kilasbali.com – Warga Gianyar di Perbatasan Bangli-Gianyar, di Banjar Jaga Perang, Desa Sidan digegerkan dengan temuan ceceran tulang manusia, Kamis (19/12). Temuan ini berawal saat sejumlah petani, hendak mengecek kondisi saluran irigasi di areal Subak Kualon. Bagian tulang yang ditemukan mulai dari tengkorak, lanjut tulang paha di tempat terpisah.
Dari informasi yang diterima, Kamis pagi, sejumlah petani dari Lingkungan Bukit Batu, Kelurahan Samplangan hendak menelusuri saluran irigasi. Karena sejak musim hujan, justru debit air menurun.
Lantaran diduga ada sumbatan ataupun longsor, dilakukan penelusuran hingga ke areal subak Kualon, di perbatasan Bangli- Gianyar, salah satu petani Putu Asmara asal Bukit Batu, menemukan tengkorak manusia. Memeriksa ke bagian hulu, Putu kembali dikejutkan dengan temuan tulang manusia yang diduga bagian paha.
Atas temuan tulang tercecer itu, Putu lantas melapor ke Ketut Suwita Pekaseh Kualon lanjut diberitahukan juga ke Kepala Lingkungan Bukit Batu, I Wayan Tirtayasa. Temuan itu lantas dilaporkan ke Polsek Gianyar. Dalam beberapa menit kemudian petugas Polsek Gianyar serta aparat kepolisian dari Polres Bangli juga turun ke lokasi.
Kapolsek Gianyar, Kompol I Nyoman Sukadana membenarkan temuan beberapa bagian tulang manusia tersebut. Untuk sementara pihaknya masih meminta keterangan sejumlah saksi dan memeriksa areal TKP. “Untuk sementara kami evakuasi tulang-tulang itu, ke RSU Sanjiwani Gianyar,” ungkapnya.
Sejumlah praduga pun dikaitkan dengan temuan tulang tersebut. Di mana, saat musim hujan ekstrem ini, sebuah kuburan dan daerah Bangli sempat longsor ke sungai. Sehingga kemungkinan ada tulang yang hanyut dan terdampar di irigasi tersebut. Ada pula dugaan jika tulang tersebut adalah korban orang hilang yang tidak ditemukan. (ina/kb)