MANGUPURA, Kilasbali.com – Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri Upacara Atma Wedana Kinembulan, Desa Adat Baha, Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (12/11) di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Baha. Acara Atma Wedana Masal Desa Adat Baha dipuput oleh Ida Pedanda Gede Buruan dari Griya Pasraman Manuaba Desa Darmasaba. Sebagai bentuk dukungan dalam pelaksanaan upacara ini Pemerintah Kabupaten Badung membantu dana sebesar Rp 400 juta dan secara pribadi memberikan punia sebesar Rp 5 juta.
Suiasa menyampaikan pentingnya pelaksanaan upacara ini bagi masyarakat Desa Adat Baha. “Serangkaian dengan pelaksanaan upacara Atma Wedana dan juga masyarakat yang ikut metatah/potong gigi, dan lainnya yang dilaksanakan oleh Desa Adat Baha, karena kegiatan ini sangatlah penting dan sangat mulia, karena apa yang dilakukan adalah bagian dari kewajiban kehidupan masyarakat, terutama bagi keluarga yang telah kehilangan anggota keluarganya yang telah kembali ke Sang Paran Dumadi,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa upacara ini bertujuan untuk memuliakan leluhur yang telah meninggal dunia, dengan memberikan mereka tempat yang suci dan kembali ke asalnya. “Kami atas nama Pemkab Badung sangat senang dan bangga bisa hadir di sini untuk ikut mendoakan agar yadnya yang dilaksanakan berjalan dengan lancar labda karya serta yang di upacarai mendapat tempat yang semestinya agar para leluhur yang dihaturkan yadnya ini menjadi roh suci, serta Ia juga berharap agar seluruh prosesi yadnya berjalan dengan lancar, penuh kekompakan, dan membawa kesempurnaan bagi semua yang terlibat. Kami juga mendoakan agar mereka yang melaksanakan yadnya selalu diberikan kemudahan, kesuksesan, dan selalu rukun dalam melaksanakan upacara ini,” tambahnya.
Sementara itu Perwakilan Manggala Karya I Made Derik Jaya, mengungkapkan banyak terima kasih atas kehadiran Bapak Plt. Bupati bersama undangan lainnya dimana masyarakat Desa Adat Baha melaksanakan upacara Atma Wedana Kinembulan dan upacara ini rutin dilaksanakan 3 tahun sekali, karena ini sudah tercantum dalam pararem yang ada di Desa Adat Baha.
“Kegiatan bersama ini kita laksanakan dengan tujuan masyarakat yang mengikuti upacara ini agar tidak terlalu berat memikirkan masalah biaya, dan juga acara ini terlaksana juga berkat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung sebesar Rp 400 juta. Untuk upacara kali ini diikuti dengan jumlah Sawa 73, Mesangih/Potong Gigi 45 Orang, Mepetik 35 Orang, Menek kelih/Nutug Kelih 35, dan Warak Kruron, Ngelangkir 33. Pelaksanaan upacara dimulai dari tanggal 3-13 November,” ungkapnya. (m/kb)