TABANAN, Kilasbali.com – Konser Bahagia Mulia-PAS yang berlangsung di Taman Bung Karno pada Jumat (25/10) malam berlangsung meriah.
Selain oleh Relawan De Gadjah dan Semut (Semeton Mulyadi Tabanan), kampanye dalam format konser itu juga diramaikan masyarakat terutama dari generasi milenial dan gen z.
Sejak sore hari, mereka sudah meramaikan lokasi konser untuk memperkenalkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dan calon bupati dan wakil bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika (Mulyadi-Ardika) itu.
Sejak dimulai sekitar pukul 17.00 Wita, masyarakat yang hadir disuguhi hiburan nonstop. Mulai dari KOPLOSAN XMADE dan Tika Pagraky.
Kegembiraan itu terus bersambung saat Ray Peni melantunkan One Commando yang menjadi jingle kampanye Mulia-PAS dan Semut (Semeton Mulyadi Tabanan) yang menjadi jingle kampanye Mulyadi-Ardika.
Suasana itu tetap berlanjut sampai dengan band nasional /rif mendapat giliran tampil yang selanjutnya disambung oleh Naff.
Di tengah lantunan jingle Semut itulah, sekitar pukul 21.00 Wita, calon gubernur Bali nomor urut 1, I Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah, tiba di tengah kerumunan masyarakat setelah sebelumnya disambut kesenian Okokan.
De Gadjah terlihat didampingi pasangan calon bupati dan wakil bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika (Mulyadi-Ardika).
Tidak sedikit masyarakat yang hadir berebut untuk bersalaman mulai dari ujung barat Taman Bung Karno hingga open stage di timur.
Setelah rehat sejenak, De Gadjah menyapa masyarakat yang hadir di Konser Bali Bahagia dari atas panggung.
āPesu Yeh Wiii!!!ā teriak masyarakat yang hadir di Taman Bung Karno usai De Gadjah menyapa di awal orasinya.
āApane???ā balas De Gadjah. Dan, pertanyaan itu dibalas lagi oleh masyarakat yang hadir dengan teriakan, āgundulneee.ā
Sapaan De Gadjah dalam Konser Bali Bahagia itu soalah meniadakan sekat antara dirinya sebagai calon gubernur Bali dan masyarakat yang hadir dalam konser itu.
Selanjutnya, De Gadjah memperkenalkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika (Mulyadi-Ardika).
āSejarah ya. Gajah sama semut bersatu. Biasanya gajah direbut sama semut. Sekarang semutnya merayap, gajahnya (jalan) di belakang, bumā¦bumā¦,ā imbuhnya.
Selanjutnya, De Gadjah menyatakan kehadirannya di Taman Bung Karno dalam Konser Bali Bahagia Mulia-PAS untuk menyapa masyarakat Tabanan. Sepanjang perjalanan, ia merasakan masyarakat begitu antusias.
āTerima kasih sambutan yang hangatnya. Ini bukti semeton Tabanan inginkan perubahan. Tentunya perubahan yang lebih baik,ā ujarnya.
Antusiasme yang luar biasa itu, sambung De Gadjah, menandakan masyarakat ingin berdemokrasi yang bebas, santun, baik, dan tanpa ada tekanan atau intimidasi.
āDemokrasi yang bergembira, berjoget, senang-senang. Beda pilihan boleh, tetap jangan sampai bermusuhan,ā tegasnya.
Selanjutnya, De Gadjah dengan didampingi Mulyadi-Ardika bersama masing-masing istri mereka menyampaikan orasi politik dan mengajak masyarakat yang hadir dalam konser itu menggunakan hak pilihnya saat Pilkada pada 27 November 2024 mendatang.
āSaya De Gadjah mendukung semeton-semeton, tentukan pilihan, tentukan nasib saudara-saudara nanti pada 27 November 2024 di TPS. Jangan memandang warna. Jangan memandang kelompok. Tetapi semeton menentukan nasib Tabanan, nasib Bali, untuk lima tahun ke depan,ā pungkasnya. (tim/kb).