PolitikTabanan

Debat Terbuka Cabup-Cawabup Pilkada Tabanan 2024 Tanpa Podium

    TABANAN, Kilasbali.com – Debat calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) dalam Pilkada Tabanan 2024 tidak akan menggunakan sarana podium.

    Konsepnya hampir sama dengan debat terbuka calon wali kota dan wali kota Denpasar yang tahap pertamanya sudah berlangsung pada Sabtu (19/10) lalu.

    Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) Ni Putu Suaryani mengungkapkan konsep itu.

    “Model debat tidak ada podium. Sama seperti debat yang diadakan KPU Denpasar yang sudah berlangsung Sabtu malam (19/1),” kata Suaryani, Minggu (20/10).

    Baca Juga:  Pendampingan-Informasi Hukum Jadi Strategi Mulyadi-Ardika untuk Implementasikan UU TPKS

    Ia menjelaskan debat cabup-cawabup Tabanan akan dilaksanakan sebanyak tiga kali. Debat perdana pada 31 Oktober 2024. Selanjutnya pada 13 November dan 20 November 2024.

    Selain sudah menentukan jadwal, KPU Tabanan juga telah menentukan tim perumus dan panelis untuk debat tersebut.

    “Tim perumus debat publik ada lima dan panelis setiap debat timnya berjumlah enam orang. Hanya saja untuk tema debat belum kami tentukan, karena masih dikaji,” imbuhnya.

    Baca Juga:  Sanjaya Gemakan Persatuan Warga di Tabanan Saat Hadiri Forum Bhineka Tunggal Ika

    Ditambahkan, debat cabup-cawabup Tabanan akan terbagi ke dalam enam sesi. Untuk sesi pertama lebih pada penyampaian visi dan misi pasangan calon. Sesi kedua dan ketiga pendalaman visi misi melalui pertanyaan-pertanyaan dari para penelis.

    Berikutnya pada sesi ketiga dan keempat akan diisi dengan tanya jawab. Dan, sesi terakhir atau keenam, pernyataan tertutup dari masing-masing pasangan calon.

    Untuk lokasi pelaksanaan debat kemungkinan mengambil tempat di Kabupaten Badung yakni Bali Convention Center (BCC). Sebab, di Tabanan belum ada lokasi debat yang representatif.

    Baca Juga:  Sudah 7 Longsor Terjadi di Tabanan Sejak Masuk Musim Hujan

    Kendati demikian, debat tersebut masih bisa diikuti oleh masyarakat Tabanan melalui siaran langsung stasiun televisi.

    “Peserta debat yang pasti akan kami batasi karena harus menyesuaikan dengan ruangan. Maksimal biasanya 50 orang peserta dalam ruangan,” pngkasnya. (c/kb).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi