BirokrasiTabanan

Bangunan Gapura Tapal Batas Tabanan Gunakan Rangka Besi Baja

    TABANAN, Kilasbali.com – Proses pembangunan tapal batas Kabupaten Tabanan mulai dilaksankan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP).

    Sesuai rencana, pembangunan tapal batas kabupaten itu berlangsung di tiga titik antara lain di wilayah barat, Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Jembrana.

    Berikutnya, di sebelah utara yakni di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Buleleng. Serta di sebelah timur, tepatnya di Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Badung.

    Namun, di antara tiga titik tersebut, proses pengerjaan yang sudah berlangsung yakni tapal batas untuk wilayah utara dan barat. Sementara untuk tapal batas di wilayah timur masih dalam proses pengadaan.

    Baca Juga:  Ngusaba Kelapa Desa Timpag Kerambitan, Wayan Koster: Kearifan Lokal Harus Dirawat dan Dilestarikan

    Perkembangan pembangunan tapal batas tersebut diungkapkan Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra, Minggu (29/9). “Sudah mulai tahap pembangunan untuk di wilayah barat dan utara,” jelasnya.

    Ia mengungkapkan, pembuatan gapura di tapal batas kabupaten tersebut sudah mulai berjalan sejak sebulan lalu. Aktivitas pekerjaan di lapangan yang berlangsung saat ini adalah pembangunan pondasi.

    Di saat yang sama, sambungnya, juga berlangsung pembuatan konstruksi rangka gapura yang berbahan baja. Hanya saja proses pembuatan rangka konstruksi rangka ini dilaksanakan di tempat yang berbeda. “Begitu pondasi selesai dikerjakan, rangka konstruksi baja ini tinggal dipasang saja,” ungkapnya.

    Baca Juga:  De Gadjah Minta Tim Advokatnya Bawa Kasus Intimidasi ke DKPP dan Bawaslu RI

    Secara umum ia menyebutkan, desain gapura pada tapal batas kabupaten tersebut sama seperti gapura di pintu masuk Kantor Bupati Tabanan. Demikian halnya dengan ornamen dan hiasan lainnya yang mencirikan Tabanan sebagai daerah lumbung pangan Bali.

    “Yang membedakan hanya dimensinya karena harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Selebihnya, desain dan ornamennya sama,” ujar Dedy.

    Mengenai anggaran, pembangunan gapura di tiga tapal batas Tabanan tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp 4 miliar lebih yang bersumber dari APBD Tabanan. “Target pembangunan di tiga titik itu tuntas pada Desember 2024,” pungkasnya. (c/kb).

    Back to top button