TABANAN, Kilasbali.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan menerapkan double shift untuk menangani lonjakan sampah pada saat hari raya Galungan, Rabu (25/9).
Dinas ini memperkirakan, lonjakan sampah yang terjadi pada saat hari raya Galungan mencapai 20 ton dibandingkan volume pada hari biasanya.
Dengan perkiraan tersebut, DLH Tabanan memperkirakan volume sampah selama hari raya menjadi 130 ton. Sedangkan di hari biasanya sekitar 110 ton.
“Terjadi peningkatan sekitar 15 sampai 20 persen dari hari biasanya,” jelas Kepala DLH Tabanan, I Gusti Putu Ekayana, Kamis (26/9).
Menurutnya, peningkatan volume sampah ini terjadi secara merata di wilayah pengangkutan seperti di Desa Dajan Peken dan Desa Delod Peken.
“Di Jalan Merak, Dajan Peken, volume sampahnya tinggi karena sejumlah TPS sudah dihapus. Hanya tinggal di Jalan Merak ini sehingga banyak masyarakat yang masih buah sampah di sana,” ujarnya.
Karena peningkatan volume tersebut, pihaknya memberlakukan double shift untuk proses pengangkutan. Biasanya, pengangkutan hanya dilakukan sekali. Namun khusus untuk beberapa hari ini akan dilakukan dua kali atau mungkin lebih.
“Kami pakai strategi pengangkutan, agar tidak meluber sekali, kami sudah mulai angkut sejak H-2 Galungan. Artinya, kami sejak awal sudah melakukan pengosongan TPS,” pungkasnya. (c/kb).