PolitikTabanan

Tingkatkan Kesadaran Memilih, MBC Community Gandeng KPU Gelar Road Show To Lapas Tabanan

TABANAN, Kilasbali.com– Musik Bali Community (MBC) kembali menggelar kegiatan Road Show To Lapas Tabanan yang ke dua kali di Aula Lapas Tabanan, Jumat, (01/02/2019). Yang sebelumnya pada hari Jumat, (11/01/2019), MBC bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Badung memberikan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika. Dalam kegiatan hari ini Komunitas MBC bersama KPU Kabupaten Tabanan untuk memberikan edukasi tentang kepemiluan.

Ketua Komunitas MBC, Angga Suastika mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi tentang kepemiluan terhadap warga binaan Lapas Tabanan beserta teman-teman Komunitas MBC. Kegiatan Road To Lapas ke 2 ini bertemakan “Ayo Memilih Jangan Golput” lantaran kegiatan Pemilu tahun 2019 akan berlangsung pada tanggal 17 April 2019. Hal ini dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya golput dan sekaligus untuk menyadarkan untuk siap memilih pada Pemilu 2019.

“Ini sudah kegiatan yang kedua kalinya, dan sekarang kami bersama KPU Tabanan untuk bersama sama mendorong teman teman agar kita siap memilih, ya intinya ayo memilih jangan golput,” ucap Angga di Aula Lapas Tabanan, Jumat, (01/02/2019).

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi masyarakat dan SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) , Ni Putu Suaryani dalam memberikan edukasi terkait Pemilu menyampaikan bahwa dalam memilih itu tidaklah ruet, karena hal itu merupakan langkah yang mudah untuk memilih. Pada saat pencoblosan kita mendapatkan 5 jenis surat suara yang akan kita coblos nantinya. Jenis surat suara tersebut yakni surat suara pemilihan Presiden, pemilihan DPD RI, pemilihan DPR RI, pemilihan DPR Tingkat I dan pemilihan DPR Tingkat II.

Baca Juga:  Pengelola Jatiluwih Berharap Kemenpar Bantu Penataan Lahan Parkir

“Jadi kita menyampaikan rangkaian pelaksanaan kegiatan 17 April 2019, terkait surat suara yang mereka dapatkan, penjelasan penjelasan yang simpel dan sederhana karena itu yang mereka alami pada 17 April 2019,” ujar Suaryani.

Dalam memberikan edukasi terkait kepemiluan tersebut, Suaryani memberikan penyemangat agar bersemangat memilih pada saat pencoblosan pada tanggal 17 April 2019. Sehingga kita dapat bersemangat dalam mengunakan hak pilih kita nantinya.

“Jadi jangan sampai menghilangkan hak pilih mereka itu adalah hak mereka, kita menentukan pemimpin kedepan kita buat mereka antusias, meski mereka masih ada didalam mereka masih mempunyai kesempatan untuk memilih pemimpin 5 tahun kedepan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Meriahkan Libur Nataru di Bali, DTW Ulun Danu Beratan Bakal Gelar Parade Budaya dan Kecak Dance

Suaryani pun mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas MBC, bahwa kegiatan ini sangat keren sekali. Karena ini sebagai bentuk kepedulian dari anak-anak muda untuk peduli kepada rekan kita di ruang sebelah. “Mereka harus ikut juga berpartisipasi dalam memilih dan ini langkah dari temen temen memberikan sepirit dan semangat untuk memilih pada pemilu 2019,” paparnya.

“Artinya bahwa keren banget apa yang dilakukan oleh komunitas ini untuk berjuang mengedukasi terkait pemilu, kalau bisa tidak hanya disini saja dilakukan, kalau bisa diluar juga dilakukan dimana pun komunitas itu berada,” imbuhnya.

Sementara dari Pihak Lapas Tabanan, Kasi Binadikgiatja, I Gusti Agus Putra Mahendra mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas MBC karena telah memberikan informasi serta edukasi terhadap warga binaan Lapas Tabanan. Terlebih dengan menggandeng KPU dalam memberikan informasi yang sangat tentunya berharga bagi anak-anak warga binaan Lapas Tabanan. Terutama menjelang pesta rakyat pesta terbesar di Republik ini agar mereka dapat dengan memberikan aspirasinya dan suara mereka dapat berguna untuk meilih pemimpin kedepan untuk lebih baik.

Baca Juga:  UMK Tabanan 2025 Ditetapkan Sebesar Rp 3.102.520

“Kami berterima kasih kegiatan ini sudah ke dua kalinya, mudah mudahan untuk selanjutnya tetap kegitaan seperti ini bisa berjalan dengan berkesinambungan tentunya dengan edukasi edukasi yang lain,” ucap Mahendra. (asr/*KB).

Back to top button

Berita ini dilindungi