GIANYAR, Kilasbali.com – Di tengah padatnya aktivitas pariwisata di Pusat Kota Ubud, kepulan asap pekat tiba-tiba menyembul dari arah Basement Pasar Ubud, Sabtu (17/8) Pukul 13.00 Wita.
Sejumlah pedagang, wisatawan pun berhamburan dan Pengguna jalan di depan pasar pun panik lantaran lalu lintas macet.
Dalam hitungan menit kepulan asap pekat semakin bertambah hingga meluber ke basement barat yang difungsikan sebagai parkir ratusan motor. Sebagian pemilik motor dan petugas parkir pun berusaha mengevakuasi beberapa motor.
Sementara dari arah basement parkir motor ini terlihat di Basement timur lokasi pedagang tradisional , ada kobaran api yang sertai sejumlah letusan yang membuat orang semakin panik.
Kadek Agus Pratana (27), warga Ubud yang rumahnya berdampingan dengan Pasar Ubud, menyebutkan, awalnya dirinya melihat kepulan asap tipis. Lanjut itu terdengar suara gaduh di pasar dan kepulan asap semakin besar.
“Asapnya melebar ke barat melalui terowongan di bawah Jalan Karna. Sehingga asap kini keluar melalui pintu masuk parkir di Jalan Monkey Forest. Api pun dibawah semakin besar. Mudah-mudahan cepat dihalau, saya trauma dengan kebakaran sebelumnya,” ungkap Agus was-was.
Sementara belasan armada Damkar sudah berada di lokasi dan berupaya menghalau api. Karena posisi api di Basement, petugas hanya bisa melakukan peyemprotan dari atas.
Aparat kepolisian dan petugas dari Dinas Perhubungan juga langsung mensterilkan areal pasar dari kendaraan untuk memudahkan lalu lalang mobil pemadam kebakaran.
Sekdakab Gianyar, Dewa Alit Mudiarta yang sudah ada di lokasi juga meminta jajarannya untuk bekerja maksimal serta tetap memperhatikan keselamatan.
“Kami mencoba mengantisipasi agar api tidak menjalar ke lantai di atasnya. Bantuan petugas damkar dari kabupaten lain juga sudah dikoordinasikan,” terangnya singkat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda api dapat terhalau. Bahkan api cenderung melebar dan kepulan asap semakin menyelimuti areal pasar dan catus pata Ubud.(Ina/kb)