DenpasarPendidikanSeni Budaya

Buku Weda Sebagai Tuntunan Hidup

    DENPASAR, Kilasbali.com – Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, menyampaikan apresiasinya atas bantuan 50 buku Catur Weda Samhita beserta terjemahan yang diserahkan oleh Dirut BPD Bali, I Nyoman Sudharma.

    Penyerahan itu berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Jumat (19/7).

    Pj. Gubernur Mahendra Jaya menyatakan bahwa buku Weda sangat penting sebagai tuntunan dan pedoman hidup bagi masyarakat Bali. “Tidak semua rumah di Bali memiliki buku Weda. Setidaknya dari sini, kita bisa mulai memahami Agama Hindu secara utuh,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa pedoman agama ini memungkinkan orang tua untuk memberikan penjelasan yang benar tentang ajaran-ajaran suci Agama Hindu. “Dengan ini, tidak akan ada lagi jawaban ‘nak mule keto’ dari orang tua,” imbuhnya.

    Baca Juga:  Doa Bersama Lintas Agama untuk Sukseskan Pilkada Serentak di Bali

    Mahendra Jaya juga menekankan bahwa pendidikan dan akhlak mulia generasi penerus merupakan tanggung jawab bersama. Kepedulian seperti ini, katanya, merupakan sumbangsih langsung dari pihak ketiga dalam membangun generasi muda Bali.

    “Kami tentu akan menggunakan bantuan ini sebaik-baiknya demi pendidikan masyarakat Bali,” tutupnya.

    Dirut BPD Bali, I Nyoman Sudharma, menyatakan bahwa sumbangan buku Weda ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun BPD yang ke-62.

    Baca Juga:  Bawaslu Gianyar Diminta Laksanakan Fungsi CAT

    Ia menjelaskan bahwa sebelumnya telah mencetak dan mendistribusikan 200 buku melalui pihak ketiga. “Kami akan mencetak 200 buku lagi dan secara bertahap akan mendistribusikannya kepada masyarakat Bali,” jelasnya.

    Sudharma juga menegaskan bahwa ini sesuai dengan misi BPD Bali dalam meningkatkan kepedulian sosial dan mencetak generasi muda Hindu yang taat pada ajaran agama.

    “Ini juga bentuk kolaborasi kami dengan pemerintah, menciptakan hubungan harmonis sesuai dengan ajaran Hindu, Tri Hita Karana,” tutupnya. (m/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi