TABANAN, Kilasbali.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan hingga kini masih kesulitan mencari investor untuk mengelola daya tarik wisata (DTW) Bedugul di Kecamatan Baturiti.
Padahal, konsep dan desain penataan objek wisata di Desa Batusesa itu sudah tuntas di akhir 2023 lalu.
Kondisi ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Tabanan, Anak Agung Ngurah Satria Tenaya, Kamis (18/7).
“Desain sudah rampung akhir 2023 kemarin. Tetapi kami masih kesulitan mencari investor,” ujarnya.
Ia menyebutkan, beberapa upaya sudah dilakukan untuk mencari investor yang bersedia mengelola objek wisata tersebut secara keseluruhan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyebarkan informasi melalui Badan Promosi Daerah.
Tidak hanya itu, Dispar juga berencana melakukan penjajakan ke desa-desa wisata untuk mendapatkan investor dalam negeri.
Ia mengakui, untuk mencari investor yang bersedia mengelola DTW Bedugul tidak mudah. Terlebih, pengelolaan objek wisata seluas dua hektar itu harus dilakukan secara menyeluruh.
“Belum lagi menentukan konsepnya seperti apa dalam pemanfaatan lahan Pemkab ini. Jadi sekarang kami sambil jalan dulu. Mudah-mudahan segera bisa bertemu investor,” katanya.
Lantaran itu juga, pihaknya belum bisa memasang target waktu untuk mendapatkan investor. Namun yang pasti, penjajakan terus diupayakan.
“Kita belum berani menarget harus dapat investor di 2024 sekarang,” tukasnya.
Apalagi, sambung Satria, diperlukan koordinasi lebih lanjut untuk menentukan pola pengelolaan lahan DTW Bedugul tersebut.
“Apa lahan ini disewakan atau dikerjasamakan. Jadi sambil jalan,” tegasnya. (c/kb).