GIANYAR, Kilasbali.com – Berbeda dengan di tingkat Provinsi, menyongsong Pilkada 2024 yang bakal digelar 27 November 2024 mendatang, suhu politik di Bumi Seni masih landai.
Bahkan penantang PETAHANA yakni Pasangan I Made Mahayastra- AA Mayun yang diperkirakan masih direkomendasi PDIP, hingga kini belum muncul.
Bahkan Partai Gerindra, Golkar dan Demokrat yang berpotensi berkoalisi juga tidak ada memunculkan nama.
Dari informasi yang diterima, Partai Gerindra, Golkar maupun Demokrat hingga kini masih berupaya memantapkan koalisi.
Meski demikian, masing-masing partai terkesan ogah untuk memiliki calon bupati dari partai sendiri. Hal ini ditandai dengan tidak adanya pembahasan internal partai terkait calon bupati.
Demikian halnya Gerindra Gianyar hanya melakukan pembahasan pembentukan koalisi, untuk melawan calon dari PDIP.
Ketua Gerindra Gianyar, I Wayan Tagel Arjana, Minggu (14/4) mengatakan, pihaknya memang belum pernah melakukan rapat internal terkait mengusung kader partai sendiri sebagai calon bupati Gianyar. Pihaknya baru membahas soal koalisi.
“Membahas soal calon bupati belum, tapi kita sudah membahas soal koalisi,” ujar mantan anggota DPRD Bali itu.
Terkait koalisi, Tagel menyebutkan bahwa sampai saat pihaknya masih menjalin kedekatan dengan koalisi pengusung Capres Prabowo Subianto.
Di Kabupaten Gianyar sendiri, partai pengusung yang lolos ke legislatif, selain Gerindra (4 kursi), ada Golkar (5 kursi) dan Demokrat (3 kursi). Ketiga partai ini memang harus berkoalisi jika ingin mengusung calon bupati. “Sampai saat ini, komunikasi kami masih berjalan baik dengan Demokrat dan Golkar,” ujarnya.
Diketahui, Golkar Gianyar tengah menyiapkan kadernya sebagai calon bupati Gianyar. Tentunya, hal tersebut akan berpengaruh pada koalisi jika Gerindra juga ingin mengusung kadernya sebagai calon bupati.
Ditanya apakah pihaknya keberatan atas langkah Golkar tersebut, Tagel mengatakan pihaknya masih menunggu instruksi partai.
“Golkar kan harus berkoalisi dengan kita kalau mau mengusung calon. Tapi bagaimanapun, kami di Gerindra fokus pada perusahaan. Dan, kami juga sedang menunggu instruksi partai apakah kita akan mengusung calon dari partai sendiri atau tidak. Intinya Gerindra Gianyar hanya harapkan ada perubahan,” tandasnya. (ina/kb)