Ekonomi BisnisSosialTabanan

Pemkab Tabanan Gandeng Bulog, Siapkan 32 Ton untuk Operasi Pasar

    TABANAN, Kilasbali.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan sedang gencar-gencarnya melakukan operasi pasar dalam beberapa waktu terakhir ini.

    Operasi pasar tersebut dilakukan untuk menekan laju inflasi. Terlebih pada Februari 2024 lalu, Tabanan turut menjadi daerah yang mengalami lonjakan inflasi selain Denpasar, Badung, dan Buleleng.

    Asisten II Sekretariat Daerah Tabanan Anak Agung Gede Dalem Trisna Ngurah menjelaskan, operasi pasar dilakukan pihaknya dengan menggandeng Bulog di sepuluh kecamatan.

    Sejauh ini, sudah delapan kecamatan menjadi lokasi pelaksanaan operasi pasar. Tinggal di Kecamatan Kediri dan Baturiti yang belum.

    “Kami jadwal besok (hari ini) operasi pasar di Kediri dan Baturiti,” ujar Anak Agung Gede Dalem Trisna Ngurah, Rabu (27/3).

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gelar Pelaksanaan Orientasi PPPK 2024

    Dalam operasi pasar ini, Bulog menyiapkan sekitar 32 ton beras agar bisa dibeli dengan harga yang lebih murah dan terjangkau masyarakat.

    “Harapan kami dari operasi pasar ini angka inflasi di Tabanan bisa turun. Terutama harga berasnya lebih terjangkau. Apalagi ini menjelang Lebaran, mudah-mudah haraga kebutuhan pokok tidak naik,” ujarnya.

    Seperti yang diungkapkan Anak Agung Gede Dalem Trisna Ngurah, hampir sebagian besar kecamatan di Tabanan telah menjadi lokasi pelaksanaan operasi pasar.

    Di antaranya Pupuan, Penebel, Tabanan, Kerambitan, Selemadeg Timur, Selemadeg, Selemadeg Barat. Terakhir operasi pasar dilaksanakan di Kecamatan Marga pada Rabu (27/3).

    Operasi pasar di Kecamatan Marga dilaksanakan di Desa Kukuh, Desa Marga Dauh Puri, Desa Kuwum, dan lapangan Taman Pujaan Bangsa Margarana.

    Baca Juga:  Tabanan Masuk Zona Kuning Jelang Hari Pencoblosan Pilkada 2024

    Kegiatan tersebut disambut antusias oleh masyarakat. Terutama para ibu rumah tangga karena mereka bisa memperoleh sejumlah kebutuhan pokok dengan harga yang relatif murah.

    Untuk beras dengan berat lima kilogram dijual dengan harga Rp 53 ribu, minyak goreng dengan ukuran satu liter dijual Rp 15.300, dan gula dengan ukuran satu kilogram dijual Rp 17 ribu.

    Camat Marga, I Gde Nengah Sugiarta, mengatakan bahwa operasi pasar sudah digelar sejak pukul 09.00 Wita.

    Menurutnya, operasi pasar tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat. Ini dibuktikan dengan pasokan beras, minyak goreng, dan gula yang cepat habis.

    Baca Juga:  Dua Pengendara Motor Tewas Diserempet Truk di Jalur Singaraja-Denpasar, Baturiti

    “Ternyata beras yang disediakan data operasi pasar masih kurang. Banyak warga tidak kebagian. Bahkan warga meminta lagi digelar operasi pasar,” ungkapnya.

    Ia menjelaskan, dalam operasi pasar di empat desa tersebut tiap satu desa dijatah satu ton beras. Sedangkan gula pasir dijatah 200 kilogram dan minyak goreng dijatah seratus kilogram.

    “Jatah beras, gula, dan minyak itu masih kurang saat operasi pasar. Di Kecamatan Marga ada 16 desa, sedangkan operasi pasar baru di empat desa saja. Jadi masih kurang,” tukasnya. (c/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi