TABANAN, kilasbali.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan kembali melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, Selasa (23/1).
Simulasi di Banjar Penebel Kaja, Desa/Kecamatan Penebel, tersebut melibatkan Polres dan Kodim 1619/Tabanan.
Karena kali ini, simulasi tersebut dilakukan dengan menerapkan sejumlah skenario persoalan yang mungkin terjadi di hari pemungutan suara.
“Ada simulasi pemilih yang terdaftar di TPS lain namun hendak mencoblos di sini,” jelas Ketua KPU Tabanan, I Wayan Suwitra.
Dalam skenario tersebut, pemilih itu hendak mencoblos di TPS 002 Banjar Penebel Kaja. Hanya saja, identitasnya terdaftar di TPS lain. Pemilih tersebut seolah-olah tidak terima. Namun, pemilih tersebut diarahkan untuk memilih sesuai TPS tempatnya terdaftar.
“Kecuali dia mengurus pindah memilih yang berakhir pada 15 Januari 2023 kemarin. Itu masih memungkinkan,” jelasnya.
Selain itu, simulasi itu juga menerapkan skenario penanggulangan persoalan yang muncul saat penghitungan suara.
Suwitra menjelaskan, simulasi ini juga untuk mematangkan hasil simulasi pertama yang menyisakan sejumlah catatan sebagai bahan evaluasi.
“Kemarin ada beberapa hal yang menjadi bahan eveluasi. Kali ini kami sempurnakan sambil melihat apa lagi yang perlu dievaluasi kembali,” sebutnya.
Hasil simulasi kedua ini nantinya akan menjadi bekal bimbingan teknis (bimtek) bagi KPPS. Karena, pada 25 Januari 2023 mendatang seluruh KPPS akan segera dilantik. (c/kb)