Tabanan

Kejar Target Penurunan Stunting Tingkat Provinsi, Tabanan Pacu Gerakan Gemar Makan Ikan

    TABANAN, Kilasbali.com – Kabupaten Tabanan tengah mengejar target penurunan stunting pada tingkat provinsi.

    Untuk mendukung upaya itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan terus menggalakkan gerakan gemar makan ikan kepada anak-anak.

    Seperti yang terlihat pada Selasa (21/11) di Gedung Kesenian I Ketut Marya. Ratusan anak-anak TK diajak mengkonsumsi menu olahan ikan.

    Selain untuk memeriahkan HUT Kota Tabanan Ke-530, kegiatan ini juga untuk memperingatai HUT Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kesepuluh.

    Baca Juga:  Ngusaba Kelapa Desa Timpag Kerambitan, Wayan Koster: Kearifan Lokal Harus Dirawat dan Dilestarikan

    “Tujuan utamanya menurunkan angka stunting,” jelas Ketua Forikan Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya usai kegiatan tersebut.

    Menurut Rai Wahyuni Sanjaya, posisi penurunan stunting di Tabanan secara nasional sudah di bawah target. Yakni di angka 8,2 persen.

    “Namun dari provinsi juga ada target sekitar lima persen. Bila perlu di bawah itu,” sebutnya.

    Baca Juga:  Sejumlah Tokoh Tabanan Siap Menangkan Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga

    Ia mengatakan, gerakan gemar makan ikan di Tabanan lebih pada upaya pencegahan stunting. Karena kecenderungan stunting di Tabanan lebih disebabkan faktor bawaan dan pola asuh.

    “Jarang ditemukan masalah gizi karena Tabanan wilayah agraris. Lebih karena faktor bawaan dan pola asuh,” sebutnya.

    Karena itu, Forikan Tabanan berinisiatif untuk mengajak anak-anak gemar mengkonsumsi ikan sehari-harinya.

    Kegiatan ini, sambungnya, juga bertujuan untuk mengajak para orang tua, khususnya para ibu, untuk memasukan ikan sebagai menu konsumsumsi anak-anaknya setiap hari.

    “Dengan upaya ini, peningkatan konsumsi ikan diharapkan semakin tinggi. Semakin meningkat,” sebutnya.

    Baca Juga:  Rai Santini Jalani Pengucapan Sumpah Janji Sebagai PAW Dirga di DPRD Tabanan

    Menurutnya, kegiatan pelatihan cara mengolah ikan yang variatif telah rutin dilaksanakan. Tinggal kini kesadaran para orang tua untuk memasukkan ikan sebagai menu sehari-hari anak-anaknya. (c/kb)

    Back to top button