GianyarSeni BudayaTokoh

Maestro Patung I Nyoman Ritug Berpulang

    GIANYAR, Kilasbali.com – Maestro patung, I Nyoman Ritug (97) asal Banjar Sakih, Guwang, Sukawati, Gianyar berpulang. Selain melahirkan seniman-seniman patung, karya yang dipersembahkannya pun tersebar di sejumlah tempat.

    Oka Pastika, cucu mendiang, Jumat (18/8) membenarkan jika kakeknya meninggal.  Disebutkan, almarhum meninggal dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan sakit.

    “Sebelum meninggal kakek sempat menemui saudaranya serta menelpon anak-anaknya. Umanis Kuningan kakek meninggal sekitar jam 4 pagi dini hari,” ungkapnya.

    Semasa hidupnya almarhum pernah mendapatkan penghargaan Wija Kusuma dari Propinsi Bali dan Kabupaten Gianyar.

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

    I Nyoman Ritug menikah dengan Ni Wayan Remen Almarhum. Kini telah dikarunia 6 orang anak. Salah satu anak tertuanya adalah Seniman Gitar I Wayan Tuges, 13 cucu, 21 cicit dan kelab 3.

    Kepiawaiannya mematung pun telah diturunkan ke anaknya, yakni I Wayan Tuges yang kini lebih dikenal sebagai seniman pahat gitar ukir. Yang karyanya diberi label Blueberry itu saat ini telah mendunia. Tuges menuangkan ukiran di media gitar. Hingga tampilan gitar tersebut menjadi unik.

    Sementara itu, menurut tokoh Masyarakat Guwang, I Nyoman Parta, semasa hidupnya almarhum dikenal sangat sederhana dan terkenal idealis, motivasinya berkarya bukan karena tuntutan materi, tapi lebih pada ekspresi kebebasan berimajinasi yang dipahatkan dalam media kayu.

    Baca Juga:  Rayakan Natal dengan Classic Rock di TUJU Ubud

    “Pekak Ritug begitu beliau sering dipanggil, tidak punya target waktu ketika mematung, seniman idealis lebih ditentukan oleh mood, tetapi ketika sedang berkarya bisa sampai lupa waktu. Sepeninggal almarhum, Gianyar sangat kehilangan,” ujar anggota DPR RI ini. (ina/kb)

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi