UBUD, GIANYAR – Panggung telah siap untuk merayakan jazz dalam perhelatan yang luar biasa, Ubud Village Jazz Festival 2023, yang berlangsung dengan anggun di tengah surga seni Bali.
Festival tahun ini menjanjikan panorama keajaiban musikal, kekayaan budaya, dan kecerdasan kreatif yang memukau, menawan para pecinta jazz dan penikmat budaya dari berbagai penjuru dunia.
Festival ini membuka inovasi menarik dengan tiga panggung dinamis, Giri, Padi, dan Subak, masing-masing menawarkan pengalaman unik yang mengajak para penonton ke dunia ajaib harmoni dan melodi.
Panggung Subak hadir dengan suasana intim di tepi sungai, di mana penonton dapat bersantai di beanbag dan menikmati irama jazz yang menyentuh jiwa, menciptakan atmosfer tak terlupakan.
Panggung Giri hadir sebagai pusat perhatian yang penuh semangat, berlokasi di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud Bali. Saat para hadirin melangkah melewati pintu masuk utama, mereka disambut dengan panggung menawan Padi yang menandai awal perjalanan musikal yang luar biasa.
Hari pertama Ubud Village Jazz Festival 2023, Jumat (28/7) memamerkan delapan band fenomenal, masing-masing adalah bintang gemilang di dalam dunia kecerdasan musik.
Dari ritme menggairahkan Joda hingga irama melankolis dari Nadine Adrianna Trio, festival ini menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi semua pencinta jazz.
Delapan band Jazz ternama memukau panggung, mereka adalah:
Joda – Karya musik kreatif dari Jonathan Dangawa membawa Anda dalam perjalanan mengagumkan melalui irama asli Indonesia yang dipadukan dengan pertunjukan drumkusi inovatif, menciptakan warna-warna bersemangat di atas kanvas jazz!
Syifa N Friends – Simfoni melodi dari Yogyakarta, terbentuk pada tahun 2021, mempesona Anda dalam dunia pesona harmoni dan melodi yang memukau!
Trio Jérémie Ternoy – Trio menggairahkan dengan piano, bas, dan drum yang menjelajahi batas-batas jazz kontemporer, menghadirkan petualangan suara yang mendebarkan!
Wilson Quah Trio – Pesona pianis jazz, komposer, dan pendidik musik berbakat asal Penang, Malaysia, mempersembahkan alunan nada yang penuh emosi!
Nadine Adrianna Trio – Anak ajaib jazz, pianis, komposer, dan penampil yang mengagumkan dengan karya-karya asli dan cover yang memikat, meninggalkan Anda terpesona!
Kevin Hays – Maestro jazz pemenang Grammy Award, mencampurkan kesophisticated-an dan kegoyangan, mengisi setiap nada dengan esensi kemurnian kecemerlangan jazz!
New Centropezn with Horns – Sensasi internasional yang memikat hati penonton di berbagai benua dengan penampilan soulful dan menyentuh!
Straight and Stretch – Proyek quartet Yuri Mahatma, gabungan harmonis irama tradisional Bali dengan eksplorasi jazz yang berani, menciptakan simfoni sihir!
Seremonial pembukaan menerangi festival dengan kehadiran para pendiri UVJF, dan anggota panitia, memenuhi udara dengan semangat dan gairah. Upacara pembukaan ini diisi dengan pidato dari Heru Djatmiko (panitia UVJF) dan Joshua Puji Mulia Simanjuntak (Staf Khusus Menteri / Kepala Badan Bidang Produktivitas, Nilai Tambah Kekayaan Intelektual, dan Daya Saing) serta Tjok Bagus Pemayun (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali).
“Kami sangat antusias bisa menghadirkan perhelatan jazz internasional dan nasional dalam setting yang begitu unik. Kehadiran eksklusif para penonton untuk UVJF adalah bukti posisinya sebagai Jazz Destination of Asia,” ujar Joshua Puji Mulia Simanjuntak, Staf Khusus Menteri / Kepala Badan Bidang Produktivitas, Nilai Tambah Kekayaan Intelektual, dan Daya Saing.
Di tengah riuhnya perayaan, UVJF dengan bangga memberikan penghargaan prestasi seumur hidup (lifetime Award Achievement) kepada Ananda Mates dan Agung Prasetyo, mengakui kontribusi tak tergantikan mereka sebagai pemimpin visi jazz dan pendidik.
Ubud Village Jazz Festival 2023 menawarkan perjalanan musikal yang meresap hingga ke dalam jiwa, menyulam sihir melalui kisah musik, budaya, dan kreativitas. Pesta raya ini akan terus menyentuh hati dan menginspirasi pikiran dalam event utama yang akan berlangsung hingga 29 Juli 2023, menciptakan simfoni harmoni dan semangat bagi para penggemar jazz dan pencari budaya dari seluruh dunia. (pranita/kb)