TABANAN, Kilasbali.com – Wakil Menteri (Wamen) Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi berharap, tidak ada lagi penularan rabies ke manusia. Mata rantai penularan terputus sampai dengan Hewan Penular Rabies (HPR).
“Tidak ke manusia lagi, karena jika sampai ke manusia penanganannya akan lebih spesifik lagi,” harapnya saat meninjau aktivitas vaksinasi HPR di Desa Kukuh, Marga, Tabanan, Rabu (5/7).
Terkait dengan peningkatan kasus rabies ini, Wamen Harvick menyatakan kondisi ini terjadi karena saat ini di Indonesia dalam masa transisi dari pandemi ke endemi.
Sehingga ada beberapa jenis penyakit yang mewabah karena konsentrasi penangananya yang tidak maksimal pada periode sebelumnya.
Untuk kasus rabies ini, dia berharap penanganan rabies di Bali bisa diselesaikan tahun 2024, dan target nihil rabies di tahun 2028 bisa tercapai.
Untuk itu, Harvick meminta alur dan regulasi distribusi vaksin rabies dari Pemerintah Provinsi ke seluruh kabupaten/kota yang ada di Bali. Termasuk juga dalam hal penambahan dan distribusi VAR agar dimaksimalkan.
“Tentu nanti akan dilakukan penambahan dari pusat, tapi saat ini kami masih menunggu laporan dari Provinsi terkait ketersediaan,” pungkasnya. (m/kb)