BANGLI, Kilasbali.com – Menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tahun 2023, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) baik pusat maupun daerah melaksanakan praktik bakti sosial (baksos) melalui Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA) secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia.
Pelaksanaan PSA di Provinsi Bali ini pun dilaksanakan di semua titik layanan kesehatan dan KB. Mulai dari Rumah Sakit, Puskesmas, Praktik Mandiri Bidan, Klinik Swasta, dan melalui Kader IMP.
“Pelayanan sejuta akseptor ini dilaksanakan satu hari saja serentak di seluruh faskes dan gratis. Target secara nasional ini kita diharapkan mencapai satu juta tentunya ini sebagai upaya sosialisasi dan praktik langsung dalam pengaturan jarak kelahiran anak dan mencegah terjadinya stunting,” ungkap Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For., MARS., saat melakukan kunjungan di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Rabu (14/06/2023).
Menurutnya, dalam pelayanan ini BKKBN Bali menyiapkan alat kontrasepsi dan mobil pelayanan KB untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses pelayanan.
“Kami siapkan pelayanan akseptor dari IUD, Implan, kemudian pil dan suntikan serta ini serentak di Provinsi Bali baik dari rumah sakit, puskesmas, hingga praktik bidan mandiri,” katanya.
Disebutkan, Bali sendiri mendapatkan target 7.548 akseptor sedangkan khusus untuk Kabupaten Bangli mendapatkan target 1077 akseptor.
“Sampai saat ini setelah kita pantau untuk Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli telah mendapatkan 32 akseptor (10 implan dan 22 IUD) sementara secara Provinsi Bali kita masih pantau melalui pelaporan dashboard hingga final,” jelasnya.
Sementara itu, di tempat yang berbeda, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, S.ST.Par., menyatakan dukungannya dalam pelaksanaan Pelayanan KB Sejuta Akseptor (PSA).
“Kami berterima kasih kepada BKKBN karena telah mengadakan pelayanan KB sejuta akseptor. Tentunya ini juga menjadi langkah yang baik dalam pencegahan stunting melalui pengaturan jarak kelahiran dan menjaga kesimbangan penduduk demi mewujudkan SDM berkualitas untuk Bangli era baru,” ujarnya.
I Wayan Diar berharap agar target yang diberikan untuk Kabupaten Bangli dapat mencapai 100%. “Diharapkan ini juga berdasarkan target yang ada untuk kabupaten bangli 1077 dapat dicapai secara maksimal 100 persen,” harapnya
Pelayanan KB sejuta akseptor ini juga dirangkaikan dengan penyerahan sembako untuk para akseptor yang telah diberikan pelayanan berupa sembako (beras, gula, mie).
Salah satu akseptor bernama Ni Wayan Diah Ardati (40 tahun, implan) mengucapkan terima kasih atas pelayanan akseptor serentak yang diadakan dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-30.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak BKKBN Bali, karena pelayanan serentak ini gratis sehingga saya rela jauh-jauh dari Desa Landih Kecamatan Kintamani untuk mendapatkan pelayanan, dan juga pelayanan diberikan sangat cepat dan ramah,” ujarnya. (Nur Octavia Dian Rahayuningsih/kb)