DENPASAR, Kilasbali.com – Untuk menyukseskan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bali meminta bantuan ke jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana.
Hal itu terungkap saat jajaran BKKBN Bali melakukan audiensi dengan Kodam IX/Udayana, Rabu (15/2). Rombongan yang dipimpin Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr Ni Luh Gede Sukardiasih diterima Asisten Teritorial (Aster) Pangdam IX/Udayana, Kolonel Inf. Puji Hartono beserta jajaran.
Dalam audiensi itu, Sukardiasih menyampaikan terima kasih kepada Pangdam IX/Udayana beserta jajaran atas kerjasama yang baik selama ini, dalam mendukung Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Bali.
Dikatakan, tahun 2023 terdapat berbagai program BKKBN yang akan disinergikan bersama dengan TNI. Salah satunya program BKKBN yang memerlukan dukungan dari Jajaran TNI, yaitu BAAS.
“Program BAAS merupakan salah satu upaya percepatan penurunan stunting dengan memberikan bantuan kepada keluarga berisiko stunting, bantuan yang diberikan dapat disesuaikan dengan program yang dimiliki oleh TNI,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya berharap dukungan penggerakan oleh TNI, khususnya Babinsa pada kegiatan baksos pelayanan KB yang dilaksanakan pada momen tertentu.
Selain itu, BKKBN juga meminta bantuan TNI untuk ikut melakukan advokasi melalui promosi program BKKBN yang menyasar remaja dan lansia melalui organisasi organisasi yang dimiliki oleh TNI.
“Kami melakukan advokasi dan promosi melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik, mohon nanti kiranya materi materi ini dapat disampaikan pada kegiatan kegiatan momentum TNI,” pintanya.
Menanggapi hal tersebut, Puji Hartono menyambut baik kehadiran dari Perwakilan BKKBN Bali.
“Pada prinsipnya kami sangat mendukung semua program yang telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan kemampuan kami, tentu kami akan sangat senang untuk bersinergi khususnya dalam percepatan penurunan stunting,” tegasnya.
Pihaknya juga bakal melibatkan jajaran TNI dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Namun Puji Hartono juga meminta kepada BKKBN untuk memberikan informasi kepada jajaran TNI yang berada di masyarakat, yakni Babinsa terkait Program BKKBN, sehingga sinergi ini bisa berjalan dengan baik.
“Mohon juga kami diberikan data data yang berkaitan dengan stunting, sehingga program yang akan kami lakukan akan lebih tepat sasaran,” pintanya.
Untuk selanjutnya sebagai tindak lanjut dari audiensi ini, BKKBN Bali akan melibatkan TNI dalam kegiatan Rakornis guna membahas lebih lanjut langkah strategis yang akan diambil, dalam upaya percepatan pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bali. (jus/kb)
