TABANAN, Kilasbali.com – Harga cabai makin ‘pedas’ di Tabanan, Minggu (29/1). Bahkan, tembus Rp 60 ribu per kilogram di pasar tradisional di Bumi Lumbung Beras Bali ini.
Diduga, harga cabai makin ‘pedas’ ini dipicu faktor cuaca. Yakni hujan lebat menguyur sejak Desember 2022.
Seorang pedagang di Pasar Dauh Pala Tabanan, Nyoman Sulastri mengatakan, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak awal bulan Januari lalu.
Menurutnya, harga cabai mencapai Rp 60 ribu per kilogram untuk cabai rawit merah. Padahal, seminggu sebelumnya masih di harga Rp 40 ribu per kilogram.
“Kenaikan harganya terjadi secara bertahap sejak awal bulan Januari lalu,” tuturnya.
Meskipun kenaikan harga cabai cukup drastis, namun pasokan cabai dari petani diakuinya tetap lancar. Karena selain petani yang ada di Tabanan, para pedagang juga mengambil cabai dari pemasok cabai dari luar Tabanan.
Bahkan, juga ada cabai yang didatangkan dari Lombok, maupun Banyuwangi.
Sementara itu, Anom Triyana, salah seorang petani cabai di Desa Tapesan mengakui kenaikan harga cabai memang terjadi sejak beberapa waktu lalu.
“Harga cabai di pasar sekarang naik, karena di tingkat petani juga sudah naik,” jelasnya.
Disebutkan Anom, untuk saat ini harga cabai di tingkat petani sudah mencapai Rp 35 ribu sampai dengan Rp 40 ribu per kilogram. Itu pun untuk jenis cabai campuran (masih ada cabai hijaunya).
“Jika untuk jenis cabai yang merah 100 persen harganya di tingkat petani mencapai Rp 50 ribu per kilogram,” pungkasnya. (m/kb)