TABANAN, Kilasbali.com – Sumber mata air Dedari yang berlokasi di Marga, Tabanan telah berfungsi normal dan bisa mengalirkan air ke para pelanggan Perumda Tirta Amertha Buana (TAB).
Kendati demikian, sumber mata air Dedari ini masih dalam status pengawasan Perumda pascahancur karena diterjang bencana air bah pada 17 Oktober lalu.
“Sampai saat ini sumber air Dedari ini masih dalam status penyempurnaan jaringan baik itu pipa transmisi danompa airnya,” jelas Kasubag Humas Perumda TAB Tabanan Wayan Agus Suanjaya, Rabu (9/10).
Dikatakan, sumber mata air Dedari ini menjadi yang paling rawan mengalami kerusakan pada kondisi cuaca yang rawan bencana seperti saat ini.
Karena sumber mata air Dedari ini mengairi lebih dari 7 ribu pelanggan yang ada di Tabanan.
Selain sumber mata air Dedari, proses penyempurnaan tranmisi juga dilakukan untuk enam sumber air lainnya.
Karena pada bencana air bah di Bulan Oktober lalu, tercatat sebanyak tujuh sumber air Perumda TAB yang rusak akibat longsor dan banjir.
Selain menyempurnakan perbaikan tranmisi pada tujuh sumber air milik PDAM Tabanan, pihaknya juga secara rutin melakukan pengecekan pada sumber air dan tranmisi lainnya.
Pengecekan dilakukan setiap hari dan dilakukan oleh teknisi dan team lapangan yang dibagi menjadi beberapa kelompok.
“Hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya ganggguan apalagi saat inimusim penghujan masih berlangsung.
Sehingga berpotensi mempengaruhi kualitas air mengingat saat ini sebagian besar sumber air milik PDAM Tabanan berada di daerah aliran sungai,” pungkasnya. (m/kb)