TABANAN, Kilasbali.com – Komitmen meningkatkan ketahanan pangan yang berkeadilan di masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Perusahaan Daerah (Perusda) Dharma Santhika menjalin kerja sama di bidang pangan dalam rangka kolaborasi kerjasama pengembangan bisnis, salah satunya Beras dengan PT. Food Station Tjipinang Jaya yang merupakan salah satu BUMD Pangan di DKI Jakarta.
Kerjasama tersebut ditandatangani secara langsung oleh Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo, dengan Direktur Perusda Dharma Santhika Kompiang Gede Pasek Wedha, dan turut disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, bersama para asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Kamis, (21/7) pagi di Kantor Bupati Tabanan.
Food Station Tjipinang Jaya merupakan salah satu dari 13 BUMD yang ada di DKI Jakarta yang memiliki aset sekitar Rp. 500 miliar dan bergerak di ketahanan pangan.
Dalam ketahanan pangan tersebut, pihaknya mengelola ratusan pasar di Jakarta serta berfokus pada sumber protein yang salah satunya adalah daging, seperti daging ayam, sapi serta food station yang berfokus pada karbohidrat seperti, beras, gula, minyak goreng dan lain-lain.
Food station dikatakan oleh Pamrihadi, berdiri sejak tahun 1972 dan telah mengalami berbagai transformasi dan sampai saat ini fokus menangani pasar yang ada di Cipinang.
Pihaknya juga mengatakan telah melakukan penjajakan ataupun sudah menjalin kerjasama dengan berbagai daerah di Indonesia dan telah mensuplai beras di 30 ribu outlet di seluruh Indonesia. “Saat ini kami sedang menjalin kerjasama juga dengan Kalimantan Timur dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhan calon Ibu Kota Baru,” ujarnya.
Melalui kerjasama ini, pihaknya juga berharap bisa memberikan pendampingan bagi Gapoktan yang ada di Kabupaten Tabanan. Di mana, Gapoktan berkolaborasi dengan Perusda menyediakan lahan dan petani melakukan penggarapan dan manajemen sesuai dengan SOP yang ditetapkan, sehingga mampu melakukan produksi varietas sesuai kebutuhan pasar yang diperlukan dan memastikan kualitas hasil panen agar lebih kompetitif.
Sekda I Gede Susila sangat menyambut baik kerjasama ini, dimana hal ini merupakan angin segar bagi perkembangan bidang pangan di Kabupaten Tabanan.
Susila berharap, Perusda Dharma Santhika mampu menjadi tulang punggung ketahanan pangan di Kabupaten Tabanan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Dimana, Kabupaten Tabanan merupakan daerah agraris yang mayoritas penduduknya bergerak di sektor pertanian.
Untuk mencapai hasil yang optimal, pihaknya juga berharap adanya komunikasi dan koordinasi yang intens bagi semua pihak terkait agar kerjasama ini berjalan dengan optimal.
Pihaknya sangat menekankan agar kerjasama ini dimaknai dengan sungguh-sungguh, sehingga tidak hanya menjadi sekedar kerjasama semata namun menjadi sesuatu yang menghasilkan dan meningkatkan kualitas pertanian di Tabanan juga meningkatkan kesejahteraan para petani. (m/kb)