TABANAN, Kilasbali.com – Pengawasan Partisipatif bukanlah hal yang baru dalam perhelatan demokrasi di Indonesia, oleh karena itu pengawas partisipatif saat ini diharapkan bisa menjadi pemantik partisipasi masyarakat di lingkungannya untuk mengawasi jalannya demokrasi.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Bawaslu Kabupaten Tabanan, I Made Rumada di sela-sela pembukaan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Tahun 2022, di Warung Cs Bedha, Tabanan. Selasa, (15/3).
Dikatakan dengan digandengnya Karang Taruna serta Sekaa Teruna Teruni (STT) di seluruh Kabupaten Tabanan, diharapkan bisa menjadi perpanjangan tangan informasi dari Bawaslu Tabanan kepada masyarakat luas.
“Seluruh Karang Taruna dan STT yang hari ini hadir dalam sosialisasi pengawasan partisipatif ini, diharapkan dapat menyebar luaskan informasi yang didapatkan kepada seluruh masyarakat di desa-nya masing-masing,” harapnya.
Anggota Bawaslu Provinsi Bali, I Wayan Widyardana Putra juga menyebut, dilihat dari pemilu ke pemilu yang telah berjalan sebelumnya, perhelatan demokrasi di Indonesia sudah berbenah menjadi lebih baik dan semakin baik dari tahun ke Tahun.
“kualitas Pemilu yang baik, harus didukung oleh partisipasi masyarakat yang baik pula. Hal itu tentunya harus tumbuh dari kesadaran masyarakat itu sendiri dan masyarakat harus secara aktif ikut mengawal proses berjalannya Demokrasi,” ujar Widy.
Pria asal Karangasem ini menjelaskan, partisipasi masyarakat sebenarnya adalah bentuk kesadaran, tentunya kesadaran itu yang akan membangkitkan keinginan masyarakat untuk ikut berperan aktif demi menghasilkan Pemilu yang lebih baik ke depannya.
“Dibutuhkan peran kesadaran masyarakat, STT, maupun Karang Taruna untuk menjadi pengawas partisipatif dengan mengetuk tularkan apa yang diperoleh pada sosialisasi kali ini kepada keluarga, masyarakat di lingkungan kecil masing-masing,” tandasnya.
Sementara itu, Alumni Kader SKPP Kabupaten Tabanan, Bima Oktadinata Kusuma serta Ni Putu Nanda Kabayan Sari berkesempatan untuk berbagi pengalamannya selama mengikuti Sekolah Kader Pengawas Partisipatif.
“Menjadi pengawas partisipatif intinya adalah harus mempunyai jiwa sukarela, sukarela untuk ikut mengawasi jalannya demokrasi, dan sukarela untuk menjadi bagian dari Pengawas Pemilu,” kata Alumni Kader SKPP tersebut.
Selain Rumada, Widy, dan Alumni Kader SKPP Tabanan, turut hadir dalam sosialisasi ini, Ketua STT serta Karang Taruna se-Kabupaten Tabanan, Anggota Bawaslu Tabanan I Ketut Narta dan I Gede Putu Suarnata, serta Koordinator Sekretariat Bawaslu Tabanan I Ketut Winasa. (jus/kb)