KLUNGKUNG, Kilasbali.com – Meskipun suasana pandemi Covid-19, tidak menghalangi Lemkari dalam melakukan ujian kenaikan tingkat (UKT), penurunan Kyu Pengkap Lemkari Klungkung pada Minggu (05/9/2021) di Lapangan Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Dalam ujian kenaikan tingkat diikuti oleh 175 Kohai 8 Dojo dengan Sabuk Putih 87 orang, Kuning 26 orang, Orange 7 orang, Hijau 12 orang, kategori muda 3 orang, tua 7 orang, sabuk Ungu 6 orang, Coklat 6 orang.
Ketua Pengprov Lemkari Bali, I Wayan Muntra menjelaskan ujian kenaikan tingkat Lemkari di era pandemi sangat berbeda dengan ujian-ujian sebelumnya.
Menurutnya, kali ini ujian di Pengkap Klungkung harus mengikuti aturan protokol kesehatan (prokes) serta dalam tingkat ujian dilakukan secara bergilir, hal ini dilakukan karena Lemkari tidak ingin olahraga beladiri ini menjadi cluster baru di era pandemi.
“Ujian kenaikan tingkat Lemkari di Pengkap Klungkung memang berbeda mengingat di era pandemi kita tidak bisa serentak datang, dan kepada para peserta dalam kehadirannya kita gilir yang dimulai dari pukul 08.00 Wita yang dilakukan diruangan terbuka dan wajib mematuhi prokes,” paparnya.
Muntra berharap dengan adanya ujian kenaikan tingkat bisa membawa mengharumkan nama Karateka Lemkari dengan melahirkan atlet-atlet prestasi, sebab di dalam Lemkari setiap dojo sudah memberikan latihan sesuai standar Karateka.
“Dojo Lemkari Bali sudah banyak melahirkan atlet berprestasi mengikuti kejuaraan internasional,” ungkapnya.
Dalam ujian kenaikan tingkat Lemkari, dihadiri Ketua Pengprov Lemkari Bali, Ketua Pengkap Lemkari Klungkung I Made Kasta, dan ketua Pengkab Lemkari Badung I Putu Agung Prianta. (dx/kb)