CeremonialTabanan

Tumpek Kandang, DTW Alas Kedaton Gelar Ngerebeg Pajegan

    TABANAN, Kilasbali.com– Badan Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, ngerebeg pajegan (mengarak gunungan buah) di objek setempat pada Saniscara Kliwon Uye, Sabtu (18/8/2018). Tradisi ini rutin digelar sejak dua tahun lalu setiap Tumpek Uye untuk dipersembahkan kepada kera di DTW Alas Kedaton. Ngrebeg pajegan setinggi dua meter ini melibatkan kelian adat dan kelian dinas se-Desa Kukuh serta Kelompok Pedagang Alas Kedaton.

    Bendesa Adat Kukuh, I Gede Subawa, mengatakan ngrebeg pajegan setinggi 2 meter sebagai naur bhisama atau bayar kaul yang digelar setiap Tumpek Uye. Jika kawanan kera yang masuk pemukiman warga kembali ke hutan dan jinak terhadap wisatawan maka dihaturkan sesaji khusus. Permohonan itu pun terkabulkan sehingga Badan Pengelola DTW Alas Kedaton bayur kaul dengan mengarak pajegan ageng setinggi dua meter. “Pajegan berisi aneka buah dan sayur-sayuran untuk makanan kera,” ungkap Subawa.

    Baca Juga:  Tiga Pimpinan Definitif DPRD Tabanan Resmi Dilantik

    Selain pajegan ageng, Kelompok Pedagang Alas Kedaton juga persembahkan soda yang juga isinya buah-buahan. Pajegan dan soda buah itu diupacarai di Madya Mandala Pura Dalem Kahyangan Alas Kedaton. Setelah diupacarai selanjutnya diisi persembahyangan bersama dari Badan Pengelola DTW Alas Kedaton dan Kelompok Dagang Alas Kedaton. Selanjutnya, pajegan ageng diarak mengelilingi madya mandala sebanyak tiga lanjut ke nista mandala (halaman pura). Pajegan diarak keliling tiga kali diiringi baleganjur dari Sekaa Teruna Bhuana Dharma Putra Banjar Lodalang berkolaborasi dengan mahasiswa KKN Universitas Ganesha Singaraja.

    Pajegan ageng kemudian diletakkan di nista mandala agar dikerubuti kawanan kera. Wisatawan yang berkunjung ke DTW Alas Kedaton mengabadikan ritual itu dengan berswafoto. Wisatawan juga turut mengambil buah untuk diberikan kepada kawanan kera. Perbekel Desa Kukuh, I Made Sugianto, menambahkan ritual ngrebeg pajegan ageng makin meriah kehadiran mahasiswa KKN dari Undiksha Singaraja dan Unud Denpasar. Mereka mengirim di kronologi instagram dan beramai-ramai share ritual itu ke sosial media. Sugianto berharap ritual ngrebeg pajegan ageng ini bisa menjadi kalender wisata. (sug/*KB).

    Back to top button