BadungOlahragaTokoh

Putri Koster Motivasi Atlet Renang Bali PON XX/Papua

    MANGUPURA, Kilasbali.com – Dewan Pembina Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Bali, Putri Suastini Koster memotivasi para atlet renang yang menggelar time trial untuk dipersiapkan menuju PON XX Papua tahun 2021 di kolam renang Tirta Arum Blahkiuh Badung Bali, Sabtu (29/5/2021) pagi.

    Putri Koster mengajak para atlet muda Bali tersebut untuk memberikan yang terbaik demi berkibarnya bendera Bali di ajang PON XX.

    “Atlet renang kebanggaan Bali inilah yang nanti akan mengibarkan bendera kebanggaan Bali. Kita hanya bisa berdoa, agar ananda sekalian menyiapkan diri, karena ajang PON yang sangat bergengsi ini memerlukan persiapan tak tanggung tanggung,” katanya.

    Putri Koster juga menyebutkan bahwa Bali dikenal sebagai ‘istananya’ atlet berprestasi terutama di usia dini.

    Baca Juga:  Lepas Peserta Jalan Sehat HUT ke-53 KORPRI, Sekda Bali Dewa Indra Tegaskan Pentingnya Netralitas

    “Untuk yang senior juga harus dikebut. Lebih banyak disediakan sarana prasarana dan semoga pemerintah kedepannya lebih memperhatikan sarana atlet. Jika keinginan kita kuat untuk itu pasti terwujud,” ujarnya.

    Putri Koster menambahkan, bidang olahraga yang punya potensi besar harus terus tingkatkan.

    “Ada renang, beladiri dan yang lain. Juga harus ada penghargaan pada atlet, kesehatannya kesejahteraannya, karena Bali tak hanya seni budaya dan agar atlet tidak lagi bingung memikirkan masa depan,” katanya menekankan.

    Baca Juga:  Koster-Giri Lebih Memilih Menyapa Masyarakat dan Tawarkan Program

    Kalau memang diperlukan, Wanita yang juga Ketua TP PKK Bali ini akan mendotong bapak gubernur Bali agar bisa mewujudkan hal tersebut, mulai dari sarananya, hingga jaminan masa depan para atlet.

    “Pemerintah juga bisa bekerja sama dengan swasta untuk maaalah pekerjaan. Saya akan mohon perhatian khusus dari bapak gubernur,” tukasnya.

    “Namun sekarang tunjukkan dulu prestasi ananda untuk Bali karena seperti pepatah, Sekali berarti setelah itu mati. Karenanya mari tetap Serius, fokus tulus dan lurus, Men sana in corpore Sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” tutupnya. (jys/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi