TABANAN, Kilasbali.com – Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, bersama Perbekel dan Kelompok Serai Wangi juga OPD terkait, melakukan panen perdana tanaman Serai Wangi, di lahan pertanian atau kebun bibit milik KWT. Sari Kencana yang terletak di wilayah Desa Berembeng, Selemadeg, Tabanan, Kamis (22/4/2021).
Sekaligus pada kesempatan itu, Wabup Edi melakukan dialog bersama Perbekel dan para anggota kelompok serta masyarakat Berembeng yang bergerak dalam pembudidayaan tanaman Serai Wangi tersebut di kantor Perbekel Desa Berembeng.
Dalam dialog tersebut terungkap bahwa komoditi tanaman serai wangi di Berembeng saat ini sudah mencapai 26.000 tanaman, yang ditanam di lahan seluas kurang lebih 2 hektare, bibitnya diusahakan oleh setiap anggota kelompok dan dari bantuan dana desa.
“Kemudian dari penanaman awal kami mulai dari enam bulan yang lalu dan merujuk dari informasi PT. Minyak Telon, dan sekarang tanaman sudah siap panen Pak,” beber Perbekel Berembeng I Nyoman Widastra saat berdialog dengan Wabup Edi.
Ia menambahkan, dalam perawatan tanaman ini dikatakannya cukup mudah, yaitu dengan Cuma menanam sekali kemudian bisa panen selama 8 tahun. Kedepannya, pihaknya berharap mendapat bantuan alat penyulingan dari Pemkab Tabanan, sehingga tanaman Serai Wangi ini bisa dioptimalkan agar memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
“Harapan kami kedepan, kami mampu menjual cairan yang dihasilkan bukan hanya menjual daun serainya saja, sehingga ada inovasi baru untuk pengembangan dan pendapatan lain dari usaha kami selain padi,” harap Widastra.
Menanggapi penjelasan dan aspirasi dari Perbekel Berembeng, Wabup Edi menjelaskan, sangat bangga melihat potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Tabanan, terutama yang ada di Kecamatan Selemadeg yang salah satunya itu adalah Serai Wangi ini.
“Ini sangat luar biasa. Tentunya Pemda Tabanan melalui Saya selaku Wakil Bupati dan Bupati Pak Komang Gede Sanjaya, baru dilantik satu setengah bulan sampai saat ini. Dan Saya melihat keseluruhan potensi kita adalah pertanian dan sangat-sangat berpotensi,” ujarnya.
Maka dari itu, dikatakannya pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan serta mengoptimalisasi potensi tersebut. Apalagi dalam penanaman serai ini perawatannya tidak ribet dan bisa ditanam di daerah panas, menurutnya tanaman ini kedepannya bisa dikembangkan di Kabupaten Tabanan.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh Kelompok dan masyarakat yang tergabung dalam kelompok-kelompok Serai Wangi tersebut agar intens membudidayakan tanaman tersebut, sehingga tidak hilang ditengah jalan.
Dia juga menekankan agar selalu melakukan sinergi baik untuk berkoordinasi dan juga selalu berkomunikasi dengan pemerintah.
Dikataknnya juga secara kualitas sangat bagus, saat Wabup Edi melihat cairan yang dihasilkan dari tanaman serai wangi Berembeng tersebut dan sangat bisa dijadikan daya saing di pasar internasional kedepannya. Dan apalagi dia mempunyai latar seorang pebisnis, untuk itu Ia sangat meyakini hal tersebut.
Cuma dalam pengemasan atau didalam membranded dikatakannya harus teerlihat menarik. Karena menurutnya percuma kalau kualitas bagus namun didalam pengemasannya asal-asalan. Untuk itu, dia minta perkuat sinergi dengan pemerintah dan bersama-sama membangun sekaligus mengembangkan komoditi serai wangai di Tabanan.
“Apalagi di Tabanan kita akan rancang Rumah Sakit Usadha nanti, kemarin kita sudah rapat, di salah satu Rumah sakit kita di Nyitdah yang tanahnya luas, salah satu disana akan dibangun Usadha Bali. Salah satunya, produk Serai Wangi ini bisa masuk didalamnya. Kearifan lokal Bali kearifan lokal Tabanan ini harus terus kita bangun,” imbuh mantan anggota DPRD Tabanan itu. (*/kb)