“Hujan yang masih terus mengguyur deras wilayah Gianyar, harus tetap diwaspadai. Karena tidak menutup kemungkinan terjadi longsoran di sejumlah tebing yang kondisinya sangat labil”
GIANYAR, Kilasbali.com – Jalan pedesaan yang banyak membelah tebing di Kecamatan Payangan, Gianyar, kini mengancam Pengguna jalan. Selama musim hujan ekstrem ini, tebing longor hingga menutupi badan ajalan nyaris terjadi setiap hari.
Sabtu (6/2/2021) malam, tebing longsor menimbun badan jalan menuju Banjar Bunteh, Desa Kerta, Payangan. Lantaran material longosr sangat banyak, jalan pun baru bisa dibuka Minggu (7/2/2021).
Dari keterangan yang dihimpun, kondisi tebing yang terbelah jalan menuju pedesaan kini kondisi sangat labil akibat hujan deras yang mengguyur. Demikian halnya tebing longsor di Banjar Bunteh, Desa Kerta.
“Karena tebing ini longsor menimbun jalan raya sehingga diperlukan alat berat. Sejumlah anggota BPBD Gianyar diterjunkan lengkap dengan peralatannya. Bahkan untuk membersihkan jalan dari lumpur, petugas menyemprotkan air. Bila jalan masih berlumpur bila dilalui kendaraan ban kendaraan bisa tergelincir,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta.
Dibya Presasta menyebutkan, curah hujan mengakibatkan tanah longsor di beberapa tempat dalam spekan terakhir ini.
Bencana tanah longsor ini memang sangat rentang di daerah Payangan serta Tegalalang. Jalan yang tertimbun pun terbilang vital karena satu-satu akses menghubungkan desa dengan banjar lainnya.
“Untuk longosr yang menutupi jalan desa ini kami priotaskan, agara akses warga tidak terganggu,” terangnya.
Atas beberapa musibah dalam beberapa hari terakhir, pihaknya meminta kepada warga, khususnya pengguna jalan untuk mewaspadai kemungkinan adanya longsor di beberapa titik rawan.
“Hujan yang masih terus mengguyur deras wilayah Gianyar, harus tetap diwaspadai. Karena tidak menutup kemungkinan terjadi longsoran di sejumlah tebing yang kondisinya sangat labil,” pungkasnya. (ina/kb)