DENPASAR, Kilasbali.com – Gubernur Bali I Wayan Koster didampingi Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, serta Kadis Kesehatan Provinsi Bali I Ketut Suarjaya menerima kedatangan 31.000 vaksin dari Biofarma Bandung yang dikirim (3/1/2021) dan tiba tanggal 5 Januari 2021 dini hari, di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan jumlah vaksin yang diterima adalah 31.000 vial produksi Sinovac.
Sasaran vaksin tahap pertama ini adalah tenaga kesehatan di garis terdepan yang berjumlah 30.320 orang dengan rincian Kabupaten Jembrana sebanyak 1.533 orang, Kabupaten Tabanan 3118 orang, Kabupaten Badung 5.551 orang, Kabupaten Gianyar 3.134 orang, Kabupaten Klungkung 1.691 orang, Kabupaten Bangli 1.246 orang, Kabupaten Karangasem 1.074 orang, Kabupaten Buleleng 3.590 orang, dan Kota Denpasar 9.383 orang.
Pada saat pelaksanaan vaksin pertama di provinsi Bali, Kamis (14/1/2021) di RS Bali Mandara, Denpasar, Gubernur Bali I Wayan Koster mengaku sempat merasa agak tegang.
“Saya sendiri terus terang dari kemarin malam memang agak ngeri-ngeri sedap. Agak tegang tapi ternyata tadi dengan diiringi doa semua niat baik untuk menjalankan kebijakan ini meyakinkan masyarakat bahwa kebijakan vaksinasi ini memang adalah pilihan terbaik dalam rangka menjaga imunitas tubuh kita, membangun kekebalan terhadap tubuh, dan meminimumkan penularan terhadap covid-19. Sehingga covid ini segera dapat kita lewati secara bersama-sama,” ungkap Gubernur Bali.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Ketut Suarjaya mengatakan, vaksin ini aman karena pemerintah sudah menjamin vaksin ini. Sudah dilakukan uji secara klinis yang baik dan dipastikan aman dan efektif.
“Saya divaksin, Pak Gubernur divaksin. Setelah melewati masa observasi 30 menit tidak ada masalah. Ini adalah salah satu upaya meyakinkan masyarakat. Semua pejabat publik bersedia untuk divaksin. Dan memang ternyata semuanya memenuhi syarat tadi kan,” jelasnya.
Di sisi lain Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan dirinya siap divaksin untuk menjadi tauladan bagi prajurit dan juga masyarakat.
“Jangan takut untuk divaksin, yang saya lakukan ini untuk diri saya sendiri dan sebagai tauladan kepada prajurit saya maupun masyarakat bahwasannya vaksinasi ini bertujuan untuk menumbuhkan kekebalan dalam tubuh serta memperkecil risiko penularan Covid-19,” tegas Pangdam sesaat setelah disuntikkan vaksin.
Sedangkan dari Kota Denpasar, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar IB Joni Ariwibawa mengajak masyarakat untuk tidak takut divaksin dalam rangka memutus penyebaran covid-19.
Ia mengatakan setelah selesai divaksinasi rasanya biasa saja dan tidak sakit. Setelah menjalani observasi selama 30 menit pasca penyuntikan vaksin covid-19 dirinya merasa aman-aman saja.
“Setelah 30 menit aman aja. Jadi bagi masyarakat yang mendapat giliran untuk vaksin, divaksin aja jangan takut. Karena ini bermanfaat. Satu untuk meningkatkan imun kita, kedua kita juga akan mendapat sertifikat bahwa kita kemana saja tidak perlu dites lagi. Kemudian juga tidak ada efek sampingnya. Presiden aja sudah berani, masa kita tidak berani?,” ungkapnya.
Seluruh pejabat diberikan vaksin menurutnya adalah sebagai contoh bagi masyarakat agar tidak takut divaksin.(sgt/kb)