MANGUPURA, Kilasbali.com – Libur Natal dan Tahun Baru di masa pandemi covid-19 kali ini benar-benar membuat pelaku pariwisata di Bali terpukul.
Salah satunya adalah pemilik jasa penyewaan papan surfing yang berada di Pantai Kuta, Kabupaten Badung.
“Sepi banget karena peraturannya yang banyak. Jadi kebanyakan yang ke Lombok. Gak pernah laku (papan surfing-red),” keluh Dana, salah seorang pemilik penyewaan papan surfing di Pantai Kuta, Minggu (27/12/2020).
Papan surfing, menurutnya selama tidak ada pengunjung tidak dikeluarkan, tapi kalau ada permintaan baru keluar.
“Kalau satu hari, sebelum pandemi itu normalnya 8 sampai 12 papan surfing yang laku. Kisaran 10 lah per hari. Satu papan surfing disewakan Rp 50 ribu per jam,” sebutnya.
Ia mengatakan setelah pandemi ini paling banyak hanya satu papan surfing yang laku turun ke pantai. Kebanyakan sekarang turis lokal yang sewa, kalau bule sudah jarang.
Dana menambahkan, selama pandemi ini banyak rekannya sesama penyedia papan surfing di Pantai Kuta, memilih untuk pulang kampung karena sepi.
“Tapi ada juga yang bertahan disini tapi cuma sekedar tengok-tengok kondisi aja. Sekarang yang rame kan di Canggu sama di Lombok,” imbuhnya.
Pria asal Jember Jawa Timur ini menjelaskan, libur Nataru tahun lalu sekitar tanggal 22 Desember sudah mulai ramai. Tapi sekarang belum ada perkembangan yang berarti.
“Harapannya situasi segera pulih seperti biasa, tamu ramai lagi. Itu harapan saya,” pungkasnya. (sgt/kb)